Memasuki Stasiun Bojonegoro, Jawa Timur kesibukan Arifka Fajar Anugraha bersama lima stafnya di restorasi Argo Bromo Anggrek mulai longgar. Dia pun mulai bisa menikmati jatah makan siang dengan lahapnya. Maklum, waktu sudah menunjukan pukul 15.20.
"Hari ini total berhasil menjual 195 porsi untuk fresh food dan live cooking," kata Arifka kepada detikfood, Sabtu (23/7/2022). Toh begitu, lelaki kelahiran Surabaya 26 tahun lalu itu mengaku pendapatan hari itu belum mencapai target yang ditetapkan, Rp 9 juta.
Untuk mengejar target yang ketinggalan saat perjalanan pagi, kata Fajar, mereka biasa mengejarnya saat perjalanan malam kembali ke Jakarta atau sebaliknya. "Kalau malam kemungkinan untuk menutup target masih bisa agar premi bulanan tetep aman ha-ha-ha," kata Arifka tanpa bersedia menyebut nilai yang biasa diterimanya.
![]() |
Siasat lain yang biasa dilakukan untuk mencapai target adalah terus mondar-mandir menjajakan menu ke gerbong-gerbong. Karena biasanya ada saja penumpang yang sebelumnya mungkin belum lapar, tertidur, atau malas ke restorasi jadi berminat untuk makan. "Makanan dijamin selalu hangat dan fresh karena dimasak langsung oleh koki," kata Arifka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di restorasi tersedia 12 menu yang dimasak langsung, seperti Nasi Goreng Parahyangan, Mie Godog/Goreng Jawa, Sei Sapi, Rendang, hingga Nasi Ikan Dori Rica-rica. Harganya dipatok antara Rp 30 - 50 ribu, belum termasuk air minum.
Meski resminya dia adalah koordinator pelayanan di restorasi, praktiknya Arifka tetap ikut melayani para penumpang. Bila koki kelelahan, sesekali dia juga mengaku suka ikut membantu memasak untuk menu yang sederhana seperti nasi dan bakmi goreng.
![]() |
Tak heran bila dia fasih membedakan penggunaan telur untuk nasi goreng dan mie godog/goreng. Kalau mie, kata dia, sesuai resep harus menggunakan telur bebek. Bila ada penumpang yang meminta nasi goreng dengan telur bebek biasanya tak akan dipenuhi.
"Nanti penumpang yang memesan mie godog bisa komplain kalau menggunakan telur ayam. Ini soal trust, Pak," ujar Arifka yang bergabung dengan PT KAI sejak 2016.
(adr/adr)