Fakta ayam geprek autentik dari sang pelopor, Bu Rum menuai perdebatan. Tak kalah mencuri perhatian, ada kafe outdoor di Ciledug dan gado-gado legendaris Bandung.
Ayam geprek merupakan hidangan ayam goreng tepung renyah yang dihancurkan menggunakan cobek dan dicampurkan dengan sambal super pedas. Pertama kali, ayam geprek diperkenalkan oleh Bu Rum di Yogyakarta yang kini dikenal sebagai pelopornya. Ayam geprek asli yang dihancurkan ini malah menuai perdebatan.
Kafe outdoor yang asyik buat nongkrong juga bisa ditemui di kawasan Ciledug. Ada beberapa kafe di Jalan H. Mencong dan Karang Tengah yang bisa dikunjungi. Tak hanya menawarkan suasana asri, tapi ada 2 kafe yang menghadirkan nuansa ala Bali.
Meski gado-gado adalah makanan khas Jakarta, hidangan ini terkenal di beberapa daerah. Foodies juga bisa menemukan tempat makan gado-gado legendaris yang populer kelezatannya puluhan tahun di Bandung. Pembelinya tak pernah surut.
Berikut berita-berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca, kemarin (3/7).
1. Fakta Ayam Geprek Bu Rum
Ayam Geprek Bu Rum sebagai pelopor menu ayam geprek di Indonesia sangat layak dikunjungi untuk mencicipi kelezatannya. Ayam geprek yang ditemukan di sini dapat dikatakan 'asli'. Penyajiannya berupa ayam goreng tepung yang dihancurkan dengan cobek dan dilumuri sambal bawang.
Seorang netizen Twittet sempat mengunggah video penyajian Ayam Geprek Bu Rum 1 yang diulek bersama sambal sampai hancur. Hal ini sudah tak aneh lagi di Yogyakarta, bahkan bisa disebut aslinya seperti itu. Namun banyak juga netizen yang kontra dan menganggap kalau ayam geprek yang dihancurkan itu adalah sekte makanan aneh.
Netizen asal Yogyakarta tentu saja geram, mereka ikut menanggapi dengan memberikan penjelasan bahwa cara penyajian yang dihancurkan adalah benar. Justru yang dianggap aneh adalah ayam geprek luar Yogyakarta yang hanya diremukkan sedikit, lalu diolesi sambal.
Baca Juga: Ayam Geprek Bu Rum Disajikan Hancur, Netizen Ribut hingga Bawa Putusan MA
Simak Video "Ayam Geprek Sambal Andaliman yang Pedasnya Menggigit"
(yms/odi)