Efek pandemi membuat tak sedikit pelaku UMKM terpuruk hingga terpaksa menutup usahanya. Tapi tidak untuk usaha katering asal Semarang yang justru sukses bangkit dari pandemi dengan mendorong peluang-peluang yang menjanjikan, seperti katering harian.
Adapun usaha asal Semarang bernama Tyan Cake and Catering milik Fadllan Ady Daya. Ia merupakan salah satu UMKM kuliner yang berhasil bertahan di masa pandemi. Usaha yang menjual katering harian, nasi kotak dan bento, snack, hingga kue kering ini bahkan mengaku bisa mencapai omzet hingga Rp 25 juta/bulan dari usahanya ini.
Fadllan mengungkap kenaikan omzetnya usahanya ini berhasil didapat karena pihaknya mulai memanfaatkan pemasaran online melalui media sosial, yakni lewat Facebook dan Instagram.
"Pada awalnya, pandemi membawa dampak. Kemudian saya mendaftarkan diri di sebuah pendampingan usaha dari offline berakhir ke online. Omzet sebelum pandemi karena hanya mengandalkan offline saja hanya Rp 5-10 juta. Alhamdulillah pandemi mengalami kenaikan hingga Rp 25 juta per bulan," ungkap Fadllan kepada detikcom.
Fadllan mengatakan dirinya mengatur ulang strategi pemasaran dengan menggandeng team pemasar digital untuk mengelola semua media sosial Tyan Cake and Catering. Sementara dirinya sendiri fokus mengurus dapur dan pengantaran/delivery diurus juga oleh pihak lainnya.
Ia menambahkan selama pandemi tren masyarakat yang banyak menghabiskan waktu di rumah membuat adanya kenaikan pola konsumtif. Sehingga, hal ini pun berdampak pula pada bisnisnya. Apalagi, ia juga menawarkan katering harian yang bisa dipesan setiap minggunya sebagai solusi untuk orang-orang yang ingin makan makanan bergizi tanpa harus ribet memasak.
Menu katering per hari biasanya akan di-update di media sosial pada akhir pekan agar pelanggan bisa mengetahui sajian apa saja yang akan dihadirkan selama seminggu mendatang. Isian dari katering harian ini pun terbilang lengkap, mulai dari protein, sayur, hingga menu pelengkap yang bervariasi.
Selain menjual katering harian, Fadllan juga melakukan berbagai inovasi produk yang membuat usahanya semakin berkembang. Salah satunya membuat kue-kue buatannya seperti kue kering bisa menjangkau pasar lebih luas hingga Bandung, Yogyakarta, dan lain-lain melalui reseller.
Tak hanya itu, setiap Jumat ia juga menyediakan kurang lebih 100 dus nasi kotak buatannya untuk dibagikan dalam program berbagi di masjid/panti asuhan. Kendati sudah sukses dengan strategi pemasaran online-nya, Fadllan mengungkap pihaknya juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service bertajuk 'Kembangkan Bisnis Kulinermu'.
Menurutnya, banyak ilmu yang bisa diperoleh dalam program ini dari mentor kuliner yang dahsyat. Melalui program ini, ia berharap dapat mengembangkan bisnis hingga bisa membuka lowongan pekerjaan.
"Program ini sangat menarik memberikan kesempatan luar biasa kepada pengusaha UMKM untuk dapat lebih luas berkembang," ujarnya.
Simak Video "Ciptakan Inovasi untuk Hadirkan Peluang Baru Usahamu"
[Gambas:Video 20detik]
(ads/ads)