Siapa bilang makan bakso seafood harus merogoh kocek dalam? Di Mojokerto, ada warung bakso yang menjual bakso kepiting, cumi, udang, hingga kerang mulai dari Rp 13 ribuan saja.
Jika tak ingin 'makan berat' saat buka puasa, bakso bisa jadi pilihan. Bola-bola daging dengan guyuran kuah kaldu ini jadi menu yang pas untuk menyegarkan sekaligus menghangatkan perut ketika berbuka.
Pilihan bakso yang beragam bisa kamu temui di Warung Kampoeng Bakso, Jalan KH Usman, Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Menyediakan menunya secara prasmanan, di sini ada bakso kerikil, urat, hingga seafood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Mulai dari bakso kepiting yang dibanderol Rp 13 ribu, bakso cumi Rp 13 ribu, bakso udang Rp 10 ribu, bakso lobster Rp 17 ribu, bakso kerang Rp 13 ribu, bakso urat Rp 13 ribu, hingga bakso kerikil Rp 3 ribu.
Lalu ada bakso jumbo harganya Rp 23 ribu, bakso biasa ukuran sedang Rp 13 ribu, bakso tahu Rp 500 per biji, bakso keju Rp 7 ribu, hingga bakso iga Rp 21 ribu. Semua bakso di sini dibuat dari adonan daging sapi.
![]() |
"Baksonya sama semua menggunakan daging sapi, yang membedakan hanya isi baksonya saya buat dengan banyak varian," kata Tutus kepada detikJatim di lokasi, Selasa (19/4/2022).
Bakso di warung yang baru buka November 2021 ini mempunyai tekstur empuk dan lembut. Rasa gurih isian aneka seafood di dalam bakso juga menyatu. Karena kerang, lobster, cumi dan kepiting lebih dulu dimasak sebelum dimasukkan ke dalam bakso.
"Seafood kami masak dulu, dioseng-oseng dulu dengan saus tiram, lalu kami masukkan ke dalam bakso. Karena rasanya supaya menyatu dengan baksonya," terang Tutus.
Baca Juga: Gurih Kenyal! Bakso Torpedo Sapi Diyakini Bisa Tingkatkan Stamina Pria
Tidak hanya itu, kuah dibuat dengan sedikit lemak tanpa menghilangkan rasa gurihnya. Bakso semakin segar dengan tambahan mi kuning, serta irisan sawi dan kubis.
![]() |
Menikmati bakso di Warung Kampoeng Bakso ini kian mantap karena pelayanannya secara prasmanan. Pengunjung bisa menyesuaikan jumlah dan varian bakso yang ingin disantap dengan kemampuan perut masing-masing.
Pembeli juga bebas mengambil sawi dan kubis sesuai selera. Oleh sebab itu, bakso di warung ini paling cocok untuk berbuka puasa tanpa takut kekenyangan.
"Kami model prasmanan supaya pembeli bebas menyesuaikan dengan selera masing-masing," jelas Tutus.
Selama Ramadan, kata Tutus, Warung Kampoeng Bakso buka pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Meski begitu, warung ini mampu menjual 200-300 mangkuk bakso per hari. Omzetnya pun mencapai Rp 2 juta sampai 3 juta.
"Paling banyak peminatnya bakso lobster, cumi, keju, bakso urat dan jamur," ungkapnya.
![]() |
Warung bakso ini juga menyediakan beberapa minuman. Ada teh hangat Rp 3 ribu, es sinom Rp 5 ribu, es beras kencur Rp 6 ribu, dan Pop Ice Rp 4 ribu. Sejak waktu berbuka puasa tiba, warung ini tak pernah sepi pembeli.
Salah satu pembeli, Eka Putri Ramadani (31), warga Desa/Kecamatan Sooko, Mojokerto. Ia datang bersama putrinya untuk mencoba bakso jamur dan keju.
"Bakso jamur enak, jamurnya kres-kres, kejunya juga enak dan terasa banget. Baksonya sendiri lembut dan gurih," cetusnya.
Sebagai penikmat bakso, Eka suka berbuka puasa di Warung Kampoeng Bakso. Ia menemukan beragam varian bakso yang belum pernah ia santap. Selain itu, berbuka di tempat ini juga tak perlu takut kekenyangan.
"Cocok banget untuk yang biasa makan ringan dulu sebelum tarawih, supaya tidak kekenyangan saat tarawih," tandasnya.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Bakso Seafood di Mojokerto Ini Suedep dan Nagihi Rek!
Simak juga 'Mencicipi Mi Ayam Brutal dan Bakso Gunung Merapi di Kulon Progo':