Berbisnis memiliki tantangan tersendiri, termasuk bisnis Space Roastery milik William Christiansen. Berbeda seperti coffee shop pada umumnya, Space roastery didirikan dengan menargetkan home brewer atau orang yang memiliki hobi dan ketertarikan untuk mengolah dan membuat kopi sendiri di rumah dengan alat-alat manual.
William bercerita bisnis ini dibangun berdasarkan hobinya saat mengenyam pendidikan di luar negeri. Namun saat mendirikan bisnis ini pada tahun 2016, William mengaku merasakan kondisi sulitnya menemukan biji kopi lokal, produsen, hingga belum adanya pembelian di marketplace.
Berangkat dari sana, William akhirnya ia membeli mesin roasting sendiri, mulai dari skala kecil 1 kg untuk membangun Space Roastery.
"Space roastery menargetkan home brewer, atau orang yang memiliki hobi dan ketertarikan untuk mengolah dan membuat kopi sendiri di rumah dengan alat-alat manual," ujar William dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu pada tahun 2018, William mulai merambah bisnisnya secara bussiness to bussiness (B2B) ke coffee shop yang memerlukan pasokan biji kopi. Ini dilakukan untuk meningkatkan konsumsi kopi di indonesia dan yang paling mudah lewat home brewer dan habitual drinker.
"Space Roastery juga memiliki keunikan mengolah produk kopi lokal dengan mendeskripsikan kopi dengan berbagai macam rasa, misalnya dengan rasa pisang, jeruk, coklat, dan banyak lainnya. Packaging produk juga dibuat semenarik mungkin, sehingga memiliki nilai tambah tersendiri," ujarnya.
Untuk meningkatkan konsumen, produk-produk Space roastery juga dijual secara online. Di antaranya melalui website, e-commerce, serta media sosial Instagram sebagai wadah edukasi per-kopian.
![]() |
Selain berjualan online, Space roastery juga memiliki outlet yang memungkinkan target pelanggannya datang dan mencoba produknya yang dinamakan space roastery slow bar. Saat ini, Space Roastery memiliki dua outlet tersebut di Yogyakarta. Baginya, outlet offline tetap diperlukan untuk memberikan pengalaman secara langsung bagi pelanggan.
Dengan visi tersebut, ia kini telah membangun komunitas 'home brewer Indonesia' dengan 17 ribu anggota yang juga berdampak pada peningkatan brand awareness Space Roastery. Di masa pandemi, bisnis Space Roastery justru mengalami kenaikan. Diketahui, nilai penjualan Space Roastery justru mengalami meningkat sebanyak 143% di tahun 2021, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
William menilai strategi yang diterapkannya dalam meningkatkan bisnis di masa pandemi adalah dengan memanfaatkan kesempatan bagi aktivitas yang terjadi di masa pandemi, misalnya semakin banyaknya orang yang tertarik dengan homebrewing. Ia juga memanfaatkan kanal Instagram untuk edukasi mengenai cara, jenis, dan perbedaan dari tiap produk yang dimiliki.
![]() |
William juga memanfaatkan platform digital Moka untuk mengelola transaksi di outlet, termasuk memanfaatkan program loyalitas agar Space Roastery dapat tetap terhubung dengan pelanggan yang sesuai dengan marketnya. Ia mengakui bersama Moka, dirinya merasakan kemudahan untuk tidak selalu datang ke outlet. William hanya cukup memantau secara real time menggunakan Moka.
Sebagai informasi, Moka merupakan layanan POS (Point of Sales) berbasis cloud yang menyediakan solusi menyeluruh dalam bentuk fitur bagi para pelaku usaha untuk memudahkan mereka berjualan secara offline dan online. Bagian dari grup teknologi GoTo Financial ini telah dipercaya lebih dari 40.000 merchant di seluruh Indonesia.
"Telah menjadi misi Moka untuk memberikan solusi yang dapat membantu bisnis berkembang, terutama di masa pandemi. Dengan menggunakan Moka, pelaku usaha dapat fokus menyusun strategi bisnis ke depan dan mempercayai kegiatan operasional bisnis dengan layanan dan fitur yang tersedia," tutur Head of Marketing Commerce Enablement GoTo Financial Karan Doeana.
Terus meningkatkan kepercayaan, di tahun 2022 ini Moka fokus dalam memperluas solusi agar dapat menjadi partner terbaik bagi pelaku usaha dapat mengembangkan bisnisnya. Tak hanya itu, Moka pun turut menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia dengan aktif mengembangkan dan membantu pelaku bisnis UMKM di Indonesia.
Salah satunya dengan mendirikan wadah pengembangan UMKM berbasis edukasi teknologi digital yang bernama A Cup of Moka atau yang disingkat ACOM.
(ncm/ega)