Kopi sudah menjadi minuman yang fenomenal sejak dulu kala. Namun saat ini kopi yang dipadukan dengan susu segar, gula aren, sirup pandan dan lainnya menjadi minuman kekinian yang digandrungi milenial.
Hampir di setiap kota di Indonesia, kita bisa menemukan kedai hingga cafe kopi. Salah satu tempat ngopi yang kekinian dan Instagramable juga hadir di Kota Yogyakarta tepatnya di SPBU UII, Jakal, Sleman, DIY. Cafe yang bernama Kopi Segara ini dimiliki oleh Arendra Kaloka Iswara.
Dari cafenya ini, Arendra bisa mendapatkan omzet yang tak sedikit yaitu berkisar Rp 10 hingga Rp 30 juta per bulan. Tak heran, jika melihat dari akun media sosial Instagramnya @kopisegara.id, Arendra memberikan ruangan yang nyaman serta desain Instagramable untuk pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun siapa sangka, bisnis yang kini punya omzet puluhan juta ini pernah melewati fase jatuh bangun. Hal ini terjadi saat Arendra kehilangan rekannya yang lebih memahami tentang perkopian.
"Saya adalah orang produksi bagian dapur, bekerja sama dengan seorang teman yang cukup mengenal dunia perkopian untuk mencoba membuka usaha sendiri di bidang kuliner di yogyakarta. Namun karena satu dan lain hal teman saya kembali ke kampung halamannya. Merasa sudah terlanjur basah walau tidak mengenal dan paham bisnis cafe, saya tetap tekad untuk membukanya. Mengganti-ganti brand karena pernah mencoba ini dan itu namun belum berhasil, dan ketika mau berhasil terjadi COVID-19 secara global hingga tutup dan mencoba pindah untuk membuka kembali usaha kopi Segara," tutur Arendra kepada detikcom.
Ia menjelaskan bahwa pandemi cukup membuat penurunan omzet secara signifikan dari konsumennya yang merupakan milenial. Selain itu biaya sewa tempat pun naik saat pandemi. Tidak menyerah ia tetap berbisnis secara offline dibantu dengan online.
"Tetap berusaha offline dan mencoba online serta dor to dor, perubahan belum terlihat secara signifikan," ujarnya.
Dengan berbagai kondisi yang tidak stabil selama pandemi ini, Arendra mengikuti program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bersama dengan Kraft Heinz Food Service. Tujuannya adalah membantunya mengembangkan bisnis miliknya.
Lewat program tersebut, ia mendapat banyak pengalaman dan pelajaran. Ia pun berharap bisnisnya bisa sangat baik dan semakin berkembang.
"Sedikit banyak melihat dan mempelajari (baik itu metode maupun kekuatan mental sang owner) dari mereka yang sudah berhasil berbisnis dari bawah hingga sekarang berada di tingkat atas," jelasnya.
(ads/ads)