Minum kopi rasanya kurang lengkap bila tidak ditemani oleh makanan ringan. Makanan untuk teman ngopi biasanya adalah kue, brownies, pastry, kacang-kacangan, hingga gorengan. Kebiasaan memadukan makanan dan kopi inilah yang disebut dengan coffee pairing.
Tetapi, cookies atau kue kering adalah jodoh ngopi yang paling populer. Saat memesan kopi di coffee shop, biasanya tersedia beragam cookies di kasir pembayaran. Kombinasi kopi dan cookies pun dapat meningkatkan sensasi saat ngopi.
Di W&Y Coffea Sleman, kamu bisa menikmati kopi dan kue kering cukup dengan 20 ribu rupiah saja! Usaha yang berdiri di Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu menyediakan kopi dengan kisaran harga 6 ribu sampai 15 ribu rupiah. Ada ragam kopi hitam dan kopi susu yang dapat disajikan hangat atau dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk cookies, ada varian American chocolate chips, keju, dan oreo. Untuk satu kepingnya dibandrol harga 3 ribu rupia. Tersedia juga 1 toples cookies isi 6 keping dengan harga 15 ribu rupiah.
Pemilik W&Y Coffea, Rahmad Jumadil mengatakan, ia memulai usahanya pada bulan Mei 2021. "Awalnya dari berpikir untuk menjual kopi dengan kualitas terbaik tetapi harga terjangkau," katanya kepada detikcom baru-baru ini.
Dalam meracik minuman jualannya itu, Jumadil benar-benar mempelajari kopi dari spesies biji kopi, specialty kopi, proses olahan biji kopi, hingga sistem ekstraksi.
"Perjalananku takkan pernah usai, seperti kopi yang tak pernah berhenti memberiku inspirasi tentang perjalanan," tulis Jumadil melalui unggahan Instagram @wny.coffea.
Walaupun penjualannya sempat menurun karena dampak pandemi, Jumadil harus mengganti strategi penjualan melalui platform online. Kedai kopinya pun difokuskan untuk takeaway.
Meskipun begitu, cookies olahannya itu tetap laris dipesan pelanggan. Ia mengatakan, paduan kue kering dan kopi olahannya itu sangat nikmat.
"Hati-hati dengan damage-nya cookies keju dipadukan dengan Special Black Coffee. Bisa kena mental gan," tulis Jumadil melalui unggahan Instagram-nya.
Jumadil pun tetap giat menambah ilmu untuk mengembangkan usahanya itu. Seperti dengan mengikuti program pengembangan usaha 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service. Program tersebut sengaja digelar oleh detikcom dan Kraft Heinz Food Service untuk mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
"Sangat bermanfaat bagi pelaku usaha baru seperti kami," kata Jumadil soal program itu.
Ia berharap program tersebut dapat memberi semangat untuk dirinya dan pemilik UMKM lainnya. Lantas, UMKM di Yogyakarta semakin maju di kala pandemi yang tidak menentu ini.
(ads/ads)