Tak Hanya Kacang Hijau, Bakpia Ini Tawarkan Rasa Kumbu Hitam-Buah Naga

Tak Hanya Kacang Hijau, Bakpia Ini Tawarkan Rasa Kumbu Hitam-Buah Naga

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFood
Selasa, 01 Mar 2022 13:56 WIB
Instagram/bakpia803bu.marno
Foto: Instagram/bakpia803bu.marno
Jakarta -

Masyarakat Jawa Tengah, khususnya Yogyakarta, tentu sudah tak asing lagi dengan bakpia. Apalagi bakpia sejak dulu sudah menjadi ikon oleh-oleh terpopuler Kota Yogya. Bahkan, belum lengkap rasanya jika pulang dari Yogya tak bawa bakpia sebagai buah tangan.

Saking populernya, bakpia juga hampir ada di setiap toko oleh-oleh di sudut Kota Yogya. Bahkan, kudapan yang satu ini sekarang telah hadir dengan berbagai varian rasa mulai dari kacang hitam, hingga ubi. Padahal, dulunya bakpia hanya khas sebagai kue yang terbuat dari tepung terigu yang diberi isian kacang hijau dan gula.

Sumarno menjadi salah satu penjual bakpia yang menyediakan aneka rasa bakpia dengan merek Bakpia Mino 803 Bu Marno. Dikutip dari akun Instagram bakpia803bu.marno, kuliner pangan olahan tepung ini pun menawarkan rasa kumbu hitam. Adapun bakpia ini terbuat dari kacang merah atau kacang tholo yang berwarna hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya dapat resep dari tetangga yang sudah lebih dulu membuka usaha sejak tahun 2000," ujarnya kepada detikcom.

"Kumbu hitam, salah satu yang paling best seller," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain kumbu hitam, Bakpia Mino 803 Bu Marno menyediakan rasa lainnya. Beberapa di antaranya seperti kacang hijau, green tea, tela ungu, buah naga, kopi, cokelat, nanas, hingga stroberi. Tak hanya itu, saat ini Bakpia Mino 803 Bu Marno telah memiliki kemasan berukuran mini berisi 10 biji bakpia.

Jika biasanya bakpia kebanyakan bisa didapatkan di toko oleh-oleh, Bakpia Mino 803 Bu Marno ternyata juga bisa dibeli melalui GoFood dan GrabFood. Setiap bulannya, ada sekitar 150-300 kotak bakpia yang terjual. Sayangnya, minimnya pengunjung yang datang ke Yogyakarta saat pandemi membuat pemasukan Bakpia Mino 803 Bu Marno berkurang.

"Iya, pendapatan berkurang. Akhirnya ya, saya menerapkan strategi tetap berjualan secara offline ditambah berjualan secara online," katanya.

Di samping memanfaatkan platform online, Sumarno juga mengikuti berbagai kegiatan guna meningkatkan usahanya. Salah satunya seperti program Kembangkan Bisnis Kulinermu dari Kraft Heinz Food Service.

"Alasan saya ikut, saya merasa usaha saya belum berkembang secara maksimal, terutama untuk pemasaran produk masih di dalam kota saja. Programnya menarik dan sangat antusias. Saya tertarik mengikuti program dengan harapan usaha saya bisa lebih maju dan berkembang," tutupnya.




(akn/ega)

Hide Ads