Sepi Pesanan, Desainer Grafis Ini Banting Setir Bisnis Lumpia-Waffle

Sepi Pesanan, Desainer Grafis Ini Banting Setir Bisnis Lumpia-Waffle

Nada Zeitalini - detikFood
Senin, 28 Feb 2022 12:01 WIB
Instagram/ @dapuromahqu
Foto: Instagram/@dapuromahqu
Jakarta -

Bicara soal camilan, bagi kamu yang tinggal di daerah BSD dan ingin mencicipi lumpia dengan rasa gurih bercampur asin atau renyahnya waffle, bisa banget nih cicip camilan dari Dapur OmahQu yang berada di Cisauk, BSD. Dapur OmahQu merupakan bisnis rumahan milik Iin Intansari yang hadir sejak masa pandemi COVID-19.

Iin mengaku sejak Juni 2020 lalu, usaha freelance desain grafisnya sepi. Inilah akhirnya yang membuatnya memberanikan diri untuk membangun bisnis rumahan online.

"Juni 2020, ketika usaha freelance graphic design saya terkena dampak pandemi," ujarnya kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih berjualan secara online dengan menjadi mitra GoFood dan GrabFood, bisnis camilan Iin ini bisa terjual kurang lebih 200 lumpia dan 100 waffle setiap bulannya. Omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp 1 juta per bulan.

Instagram/ @dapuromahqu Foto: Instagram/@dapuromahqu

Meski begitu, pandemi yang membuat sektor ekonomi melemah sempat membuat usahanya mengalami penurunan pembeli terus menerus. Namun Iin tak gentar untuk terus melakukan strategi online yang dianggapnya bisa menjangkau konsumen yang lebih luas. Meski begitu, ia juga melayani pesanan WhatsApp untuk tetangga sekitar rumahnya. Serta memberikan berbagai promosi sebagai strategi marketing.

ADVERTISEMENT

"Strategi masih dengan memberi potongan harga untuk di online (gofood & grabfood)," tuturnya.

Karena ingin meningkatkan daya jual dari usaha kulinernya, Iin mengikuti program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bersama dengan Kraft Heinz Food Service.

"Ingin mendapatkan solusi, apakah terobosan yg dapat dijalankan untuk mengatasi kemunduran usaha online saya. Juga tentunya meningkatkan daya jual produk saya di pasaran, sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis," jelasnya.

Ia pun berharap lewat program ini bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang mengatasi kondisi bisnis kuliner. Selain itu tentunya bisa membantu dirinya meningkatkan daya beli konsumen.




(akn/ega)

Hide Ads