Bisnis makanan ringan dalam kemasan atau snack bisa jadi pilihan di masa pandemi COVID-19. Pasalnya, bisnis ini salah satu yang menggeliat karena banyak dicari untuk menemani aktivitas masyarakat yang kini lebih banyak di rumah.
Salah satunya bisnis Snack Si Nyonya yang dimiliki oleh Jane. Ia menjual makanan ringan berupa keripik singkong dengan rasa balado dan dikemas dalam plastik.
Bisnis snack keripik singkong milik Jane ini hadir di tengah pandemi saat ia terpaksa dirumahkan dari pekerjaannya. Untuk menambah penghasilan di kondisi pandemi yang serba tidak menentu, Jane akhirnya memberanikan diri membuka bisnis ini.
"Setelah dirumahkan beberapa bulan, saya mencoba untuk memulai usaha ini untuk menambah penghasilan untuk biaya hidup bulanan," ujarnya kepada detikcom.
Tak disangka, makanan keripik singkong balado Jane bisa terjual 100 bungkus setiap bulannya. Omzet yang diraih juga tak main-main yaitu mencapai Rp 5 juta per bulannya.
Meski begitu, membangun bisnis baru di masa pandemi tetap memberi tantangan tersendiri, di antaranya sulit mencari konsumen hingga omzet tidak menentu.
"Pada saat PPKM, yang membuat omzet tidak stabil," tuturnya.
Menghadapi hal itu, Jane berusaha untuk memberikan promo-promo menarik setiap bulannya. Ia juga memperluas pasar dengan membuka sistem reseller. Karena merasa masih sangat baru dan awam di dunia usaha, Jane memutuskan untuk ikut dalam program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bersama dengan Kraft Heinz Food Service.
Ia merasa bisa banyak belajar dan membantunya mengembangkan bisnis dari program tersebut. Selain itu, Jane juga berharap dari program tersebut ia bisa memiliki wawasan dan ilmu tentang bisnis kuliner yang dapat diaplikasikannya. Sehingga bisnis yang dirintisnya saat ini bisa semakin besar dan memiliki target konsumen yang luas.
Simak Video "Ciptakan Inovasi untuk Hadirkan Peluang Baru Usahamu"
(akn/ega)