Hadir Sejak 90-an, Bisnis Siomay Ini Kini Jualan Online Saat Pandemi

Hadir Sejak 90-an, Bisnis Siomay Ini Kini Jualan Online Saat Pandemi

Nada Zeitalini - detikFood
Sabtu, 05 Feb 2022 08:50 WIB
Siomaybapaku
Foto: Instagram/ @siomaybapaku
Jakarta -

Sepi konsumen disertai penurunan omzet di masa pandemi bagi pengusaha sudah jadi rahasia umum. Pandemi COVID-19 memang tidak hanya memberikan dampak negatif pada sektor kesehatan, melainkan juga sektor ekonomi dan sosial.

Terbatasnya aktivitas masyarakat membuat berbagai usaha kehilangan konsumennya. Bahkan tak jarang pemilik bisnis/usaha terpaksa gulung tikar. Beberapa di antaranya masih tetap bertahan dengan terus membuat strategi bisnis baru salah satunya merambah ke online.

Dimas Shafyan Ahyani adalah salah satu yang membantu bisnis sang ayah berjualan secara online. Diakui Dimas, selama pandemi bisnis siomay milik ayahnya yang sudah ada sejak tahun 1990-an itu sepi pelanggan. Ia pun mulai memanfaatkan media sosial untuk membantu promosi dengan nama akun Siomaybapaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pandemi jualan offline sepi, jadi bantu-bantu ayah juga yang seorang pedagang siomay sejak 90-an untuk berjualan online di Instagram dan Facebook mulai 2020," ujar dimas kepada detikcom.

Dimas menjelaskan bahwa pandemi memberi dampak yang sangat terasa pada bisnis siomay milik ayahnya. Tidak hanya penurunan omzet, selama pandemi ayahnya juga kehilangan pesanan untuk acara pernikahan dan lainnya. Meski begitu bisnis tersebut masih tetap berjalan secara offline dan bantuan online.

ADVERTISEMENT

Selama satu bulan Simoaybapaku ini menjual kurang lebih 500 porsi siomay. Untuk omzet yang didapatkan kurang lebih berkisar Rp 2,5 juta per bulan. Untuk mengembangkan bisnisnya, Simoaybapaku ikut menjadi peserta program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bersama dengan Kraft Heinz Food Service.

Melalui program tersebut diharapkan mampu menambah wawasan seputar bisnis kuliner. Dimas pun mengakui program tersebut memberikan trik dan tips untuk mengembangkan bisnis kuliner.

"Cukup jelas dalam pemaparannya, ada trik & tips dalam kembangan kulinermu dan turut senang bisa berpartisipasi mengikuti program ini," tuturnya.

Ia pun berharap dengan mengikuti program itu bisa membangun relasi dan kerja sama, membantu mengiklankan, hingga dapat membuka outlet untuk bisnis siomay ayahnya.




(fhs/odi)

Hide Ads