Minuman di Banyuwangi ini unik karena memadukan unsur teh dan kopi. Ya! Teh kulit kopi yang tak hanya nikmat, tapi juga berkhasiat untuk kesehatan kulit dan pencernaan.
Selain bijinya, ada bagian lain dari tanaman kopi yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi. Bagian kulit yang membungkus biji kopi saat masih berada di pohon ternyata bisa diseduh menjadi minuman teh kopi.
"Bahasa kopinya disebut Cascara, kalau kita menyebutnya kulit kopi saja," terang Imam Mukhlis (30) selaku pemilik Omah Kopi Telemung yang berada di Dusun Krajan, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat (21/1/2022). Imam adalah salah satu sosok yang memperkenalkan olahan kulit kopi.
Awalnya dia mengenalkan teh kulit kopi kepada pelanggannya. Ternyata banyak pelanggannya yang suka. Sejak saat itu, perlahan-lahan dirinya mulai menerima banyak permintaan. Apalagi, teh kopi memiliki khasiat sebagai antioksidan yang bagus untuk kulit, melancarkan pencernaan, dan cocok untuk program diet.
"Alhamdulillah saat ini saya sudah punya reseller di beberapa kota, salah satunya di Sidoarjo," tambahnya.
Teh kulit kopi juga masih mengandung kafein dengan kadar antara 0,2 sampai 1 persen. Tinggi rendahnya kadar kafein ini tergantung pada jenis kopinya. Jenis kopi robusta memiliki kandungan kafein lebih tinggi dibanding arabika.
Imam mengaku, sejak 2019, dirinya sudah mulai mengolah kulit kopi untuk dijadikan teh kulit kopi. Dia mendapatkan inspirasi untuk memanfaatkan kulit kopi menjadi bahan minuman setelah berselancar di dunia maya.
"Dulu kulit kopi dibuang di kebun atau dijadikan pupuk pohon kopinya," jelasnya.
Imam menjelaskan, hanya kulit kopi yang berwarna merah saja yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi teh kulit kopi. Kalau yang warnanya belum merah sempurna, menurutnya kurang baik. Dari sisi rasa juga kurang nikmat.
"Kulit kopi warna hijau atau kuning masih ada seperti getah jika dirasakan. Tapi kalau merah tidak berasa getah," tambahnya.
Dia menambahkan, untuk mendapat biji kopi yang baik dan berkualitas memang harus dipanen pada saat kulit kopinya sudah merah. Jika belum merah sempurna maka kualitas kopi yang dihasilkan juga berkurang.
"Kalau masih agak kemerahan itu belum bisa dipanen, harus yang sudah berwarna merah segar," ungkapnya.
Untuk memproses kulit kopi ini, menurut pria asal Sumenep, Madura ini, tidak butuh proses yang panjang seperti pengolahan biji kopi. Kulit kopi hanya hanya perlu dijemur sampai benar-benar kering. Biasanya menurut Imam, sampai kandungan airnya tinggal 12 persen.
"Untuk memprosesnya menjadi teh kopi cukup diseduh dengan air panas saja," bebernya.
Semua jenis kopi, lanjutnya, kulitnya bisa dimanfaatkan. Baik itu kopi arabika maupun robusta. Rasa teh kulit kopi ini memiliki sedikit asam dengan paduan aroma segar. Karena berbahan kulit kopi tentunya masih menyisakan aroma kopi. Mau coba?
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(adr/adr)