Jajanan Croffle, perpaduan dari Croissant Waffle, sempat hits di Tanah Air pada 2021 lalu. Meski demikian, hal ini tak menggeser pamor Classic Waffle yang telah menjadi makanan populer di seluruh dunia sejak lama.
Waffle berasal dari beberapa negara dengan karakteristik dan bentuknya masing-masing. Namun, salah satu yang populer ialah Classic Waffle ala Amerika yang biasanya disajikan dengan aneka topping gula, buah-buahan, atau topping manis lain sesuai selera.
Camilan yang satu ini terbilang cukup mudah ditemukan di restoran maupun kafe, namun harganya tak selalu bersahabat. Hal inilah yang mendorong pemilik Benya Sweet Waffle, Muhammad Umar Al Faruqi untuk memulai usahanya dalam menjual Waffle murmer (murah meriah).
Umar bercerita pada April 2021 lalu, ia baru saja selesai menjalani operasi tulang yang membuatnya tidak bisa aktif di pekerjaan selama beberapa bulan. Akhirnya ia pun memutuskan untuk resign dari pekerjaan. Di masa resign-nya, ia ingat bahwa di dekat SMA-nya ada kafe waffle yang rasanya enak tetapi harganya cukup menguras kantong.
"Dari situ terpikir untuk membuat waffle dengan harga yang lebih merakyat. Terinspirasi dari crepes, di mana kalau di mall harganya bisa 30.000 bahkan lebih, tetapi di daerah rumah ada pedagang crepes dengan harga hanya 5.000," tutur Umar kepada detikcom.
Untuk itulah, Umar pun membuat bisnis kuliner dengan menu andalan Waffle yang menyasar market masyarakat menengah ke bawah dengan mematok harga di kisaran Rp 20.000 saja.
"Berawal dari bulan Juli 2021 saya berjualan dari rumah menggunakan aplikasi GoBiz, dan saat ini saya sedang mencoba berjualan melalui toko sederhana yang mudah mudahan dalam setahun bisa berkembang cukup signifikan," katanya.
Dari bisnis kulinernya ini, ia mengaku bisa meraup omzet hingga Rp4 juta per bulan dengan menjual lebih dari 100 pcs waffle. Waffle yang ia tawarkan pun sejak awal tersedia di channel online, sehingga dengan mudah menjangkau pasar yang lebih luas.
Adapun aneka menu Waffle bercita rasa manis yang ditawarkan Umar cukup beragam. Mulai dari Choco Waffle (Cokelat), Pink Waffle (Stroberi), Green Waffle (Green Tea), serta varian premium, seperti Nutella, Lotus Biscoff, Skippy Peanut, Milo, Cheese, dan lainnya.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Umar pun mengikuti program pengembangan bisnis kuliner. Salah satunya 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.
Melalui program ini, ia ingin mengetahui strategi penjualan dalam bisnis kuliner agar bisnis miliknya dapat berkembang dengan baik.
"Saya mendapat banyak insight dari sudut marketing, terkhusus bahwa ternyata foto produk sangat mempengaruhi market. Saya berharap bisnis saya dapat melangkah ke tahap yang lebih expert," harapnya.
Simak Video "Video: Berburu Jajanan Tradisional yang Autentik di Gula Bali The Joglo"
(prf/ega)