.webp)
Kuliner di Indonesia terkenal dengan keragaman, sebab terdiri atas banyak budaya di dalamnya. Hampir setiap budaya di Indonesia memiliki makanan khas yang punya cita rasa unik.
Sayangnya, di zaman modern saat ini, makanan khas Indonesia sudah mulai tergeser dengan makanan-makanan negara lain. Lebih banyak para pelaku usaha atau pebisnis kuliner menjual makanan atau minuman yang hits atau tren saat ini.
Hal berbeda justru dilakukan wanita bernama Lestari Citrawati yang membuka bisnis kuliner khas Banjarmasin. Lestari menamakan bisnisnya dapoerbanjar_jkt yang dirintisnya sejak tahun 2017 lalu. Ada pun makanan yang dijualnya merupakan masakan dan kue khas Banjarmasin seperti soto banjar, ketupat kandangan, kue bingka, dan wadai ipau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai 2017 hanya menerima pesan order kuliner khas Banjarmasin," ujar Lestari kepada detikcom.
Bisnis kuliner yang sudah berdiri kurang lebih 5 tahun ini memiliki sistem penjualan pre-order (PO). Dalam satu bulan bisnis kuliner khas Banjarmasin milik Lestari ini bisa menjual kurang lebih 40 box dengan omzet Rp 2,5 juta.
Lestari menjelaskan bahwa sejak pandemi bisnisnya mulai mengalami pengurangan minat beli konsumen dan penurunan omzet tentunya. Namun ia berinovasi lewat menu-menu baru dan mulai rajin membuat konten di media sosial. Selain itu, bisnis dapoerbanjar_jkt juga ikut menjadi peserta program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.
Alasan Lestari ikut dalam program tersebut tentunya untuk menambah ilmu dalam berbisnis khususnya di bidang kuliner. Melalui program ini Lestari juga mengakui dirinya mendapatkan pengalaman mengembangkan ilmu di dunia marketing media sosial. Ia juga berharap lewat partisipasi dalam program ini, bisnis kuliner khas Banjarmasinnya semakin dikenal banyak orang.
"Semoga bisnis kami makin dikenal khusus nya kuliner Banjarmasin," tuturnya.
(akn/ega)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN