Bisnis makanan memiliki peluang dalam meraup keuntungan besar, namun juga berisiko tinggi mengalami kerugian. Oleh sebab itu pebisnis makanan dituntut menjual makanan yang unik dan kaya akan inovasi.
Berbeda dengan pengusaha satu ini yaitu Mochammad Akbar Lahasa yang memulai bisnis karena iseng atau coba-coba. Berawal dari sahabatnya yang ingin memiliki sebuah bisnis atau usaha, mereka pun nekat membuka bisnis makanan khas Jepang yakni takoyaki yang dinamai Takoyaki Cuy.
"Berawal dari sahabat bermain yang ingin memiliki sebuah usaha. Dan seorang yang ingin memiliki sebuah usaha yang bermanfaat. Kami memulai usaha saat kurang lebih 2 tahun yang lalu berawal dari hanya omongan bercanda yang berakhir serius," ujar Akbar kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar dan sahabatnya tentu tidak menyangka, bisnis yang mereka bangun dengan coba-coba ternyata mendapatkan respon yang baik dari konsumen. Bahkan mereka semua sama-sama tidak memiliki keahlian memasak.
"Kami tidak pernah menyangka bahwa bisnis yang kami kembangkan ternyata memberikan pembelajaran yang baik dalam memasak dan melayani. Karena kami tidak memiliki basic dalam bidang memasak. Tapi ternyata customer menyukai apa yang kita buat atau masak yaitu takoyaki," tuturnya.
Hebatnya lagi, bisnis Takoyaki Cuy yang dibangun dengan iseng dan coba-coba ini bisa menjual 200 takoyaki per bulan dengan omzet Rp 4 juta setiap bulannya. Tentu bukan angka yang sedikit, akan tetapi Takoyaki Cuy juga ikut mengalami penurunan customer selama pandemi ini.
Akbar dan rekan-rekannya pun membuat strategi untuk terus menarik minat konsumen dengan membuat berbagai takoyaki varian baru. Selain itu, ia juga ikut dalam program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.
Alasannya ikut dalam program tersebut karena ingin mengembangkan bisnis kulinernya dan juga mendapatkan ilmu baru seputar dunia usaha. Lewat program ini Akbar dan rekan-rekannya juga berharap mendapatkan teman baru dan jaringan baru. Akbar juga mengakui selama ikut dalam program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' membuat ia banyak mendapat pengalaman.
"Sangat seru dan sangat bermanfaat apalagi belajar dari yang sudah berpengalaman bidang usaha kuliner," ucap Akbar.
(fhs/ega)