Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Jelly dan Agar-Agar

Year in Review 2021

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Jelly dan Agar-Agar

Nada Zeitalini Arani - detikFood
Kamis, 30 Des 2021 16:45 WIB
Agar-agar
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Siapakah yang belum pernah mencoba camilan kenyal jelly dan agar-agar? Pastinya kebanyakan orang sudah pernah mencicipinya dong ya. Sebab camilan satu ini memang cocok dan disukai semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun banyak sekali orang yang keliru tentang kedua camilan tersebut. Banyak yang menganggap jelly dan agar-agar sama karena teksturnya yang mirip. Padahal keduanya punya bahan dasar yang berbeda lho! Jika dirasakan, tekstur jelly juga jauh lebih kenyal dan lembut dari agar-agar.

Jadi apa perbedaan antara jelly dan agar-agar? Berikut selengkapnya yang dilansir dari situs foodsguy!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Agar-Agar

Agar-Agar atau juga bisa disebut Agar terbuat dari ganggang merah atau rumput laut. Produk Agar-Agar biasa dijual dalam bentuk bubuk atau strip. Produk bubuk Agar ini umumnya dimasak terlebih dahulu untuk bisa disajikan sebagai makanan.

ADVERTISEMENT

Agar-Agar dalam kemasan bubuk tersedia dengan berbagai warna, seperti merah, hijau, dan cokelat. Namun untuk memasak Agar menjadi makanan camilan, selain air juga butuh ditambahkan gula sebagai perasa. Sebab agar-agar bubuk tidak memiliki rasa manis.

2. Jelly

Sama halnya dengan Agar-Agar, Jelly juga terbuat dari rumput laut alami. Akan tetapi bahan pembuat Jelly ditambahkan bahan lainnya yaitu konyaku untuk mendapat tekstur lebih kenyal.

Bahan alami dari rumput laut tersebut memiliki protein yang menyusun setiap sel dalam tubuh. Tak dimungkiri rumput laut memiliki manfaat baik untuk pencernaan. Jelly juga memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lembut dari agar-agar.

Mengulas sejarah dari Jelly yang dilansir dari situs the ocelot, Jelly sudah dikenal sejak abad pertengahan saat manusia menemukan cara merebus potongan daging hewan. Kemudian pada abad kedelapan belas, penggunaan gelatin sebagai 'Jelly' semakin populer sebagai hidangan dengan pewarna alami seperti kunyit, cochineal, dan bayam serta ditambahkan gula, jus lemon dan rempah-rempah lain.

Adapun, penulis masakan Inggris Hannah Glasse adalah orang pertama yang mencatat penggunaan Jelly dalam bukunya 'The Art of Cookery' yang diterbitkan pada tahun 1747.

Untuk nutrisi dalam kandungan Jelly yang dilansir dari situs marion mizzi, Jelly tinggi akan serat yang mampu melancarkan pencernaan. Selain itu Jelly juga memiliki kandungan protein yang mempercepat proses penyembuhan luka.

Jelly yang terbuat dari gelatin juga mampu meningkatkan kekuatan tulang. Gelatin juga mengandung kolagen yang mampu mengencangkan kulit.

Mini Jelly INACOMini Jelly INACO Foto: dok. INACO


Salah satu produk Jelly yang banyak dikenal dan disukai adalah INACO Mini Jelly. Produk ini sudah dikenal sejak tahun 1990-an. Tentu bagi mereka yang lahir di era tersebut seperti bernostalgia di masa kecil bukan?

INACO Mini Jelly cocok dijadikan camilan sehat di masa pandemi ini karena terbuat dari bahan-bahan alami. Selain melancarkan pencernaan, Jelly juga dipercaya mampu memberi perasaan kenyang, sehingga memberikan efek menunda lapar.

Selain itu INACO Mini Jelly juga tersedia dengan berbagai rasa buah seperti, anggur, leci, stroberi, nanas, mangga, jeruk, dan melon, serta dilengkapi dengan potongan nata de coco di dalamnya membuat INACO Mini Jelly ini makin nikmat di mulut dengan tekstur yang kenyal dan berbagai pilihan rasa buah yang asli.

INACO Mini Jelly juga jadi rekomendasi camilan yang cocok untuk diberikan pada anak. Selain itu juga cocok lho dicampurkan dengan minuman segar. Pilih camilan enak dan sehat? INACO Mini Jelly aja!




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads