d'BestO kini dikenal sebagai salah satu kedai ayam goreng tepung dengan jaringan bisnis tersebar di berbagai daerah. Sebagai brand lokal, d'BestO terbilang sukses memperluas bisnisnya, hingga memiliki 300 outlet di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Sumatera Barat.
Brand d'BestO terpilih menjadi Top Growing F&B Merchant pada Shopee Super Awards 2021, acara penghargaan yang dilakukan oleh Shopee untuk mengapresiasi berbagai pihak dan figur yang dinilai turut menjadi penggerak ekonomi digital.
Dalam malam penghargaan Shopee Super Awards 2021 pada Kamis (16/12) lalu, Corporate Secretary d'BestO, Wahyu Pambudi, membagikan lima rahasia bagaiamana perusahaan bisa berkembang pesat secara konsisten melewati berbagai tantangan di Indonesia. Berikut ulasannya.
1. Siasati Krisis dengan Kreatif
Di balik kesuksesan d'BestO, ternyata brand ini lahir saat masa sulit menerpa kedua pendirinya, yakni drh. Evalinda Amir dan drh. Setyajid. Sebenarnya, keduanya telah membuka brand fried chicken dengan sistem gerobak sejak tahun 1994 dengan nama Kentuku Fried Chicken (KUFC). Namun, pada tahun 1998 dan 2005, usaha yang dirintis menghadapi tantangan berat karena krisis moneter dan juga flu burung.
Menolak untuk menyerah, drh. Evalinda dan drh. Setyajid menyiasati flu burung dengan kreatif. Mereka menempel profilnya di setiap outlet d'BestO agar konsumen yakin ayam yang mereka jual bebas dari flu burung. Kebetulan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang sebagai dokter hewan.
2. Jeli Garap Segmen yang Belum Digarap Kompetitor
Kedai penjaja ayam goreng tepung sudah menjamur di Indonesia. Ada banyak brand mancanegara maupun pengusaha lokal independen dengan konsep gerobak yang juga bermain di segmen ini. Namun, d'BestO melihat ada sektor yang belum terjamah ketika d'BestO dimulai, yakni outlet fried chicken yang terjangkau dan bisa dinikmati berbagai kalangan, namun memiliki rasa yang lezat, konsisten, dan bersertifikasi MUI.
"Restoran fried chicken umumnya memiliki harga yang relatif tinggi. Sementara banyak brand dalam skala yang lebih kecil tidak memiliki standarisasi yang kuat sehingga membuat rasa yang berbeda-beda. d'BestO hadir sebagai solusi dengan menyediakan produk fried chicken dengan rasa yang lezat, konsisten, terjangkau, dan dapat ditemukan dengan mudah," jelas Wahyu.
"Intinya, produk yang kita jual pasti ada waktunya akan sama atau mirip dengan kompetitor. Namun, selalu ada jalan untuk menemukan celah yang bisa kita maksimalkan," imbuhnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(prf/ega)