Di SOI Cik Ditiro, ada kafe ala Seoul yang tengah hits di media sosial. Menunya ragam pastry enak seperti kouign amann, cruffin, hingga goguma ppang yang populer dari Korea Selatan.
Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng dipenuhi berbagai kafe dan coffee shop enak. Beberapa berlokasi di food space kekinian, seperti SOI Cik Ditiro yang belum lama ini dibuka.
Di lantai dua SOI Cik Ditiro, kamu bisa menemukan kafe pastry cantik bernuansa Seoul. Namanya Carlino Bakes yang sudah lebih dulu populer di Instagram sebagai online bakery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merambah penjualan offiline, Carlino Bakes akhirnya membuka gerainya di pusat Jakarta. Ruangannya mungil, namun terkesan luas. Tak banyak pernak-pernik dekorasi sehingga kesan minimalis begitu terasa.
![]() |
Hal ini sengaja dihadirkan pemilik Carlino Bakes, Carline Darjanto. "Saya ingin membawa feel, apa yang saya pernah experience di Seoul, Korea Selatan itu ke Indonesia," katanya pada detikfood (16/12/21).
Bukan cuma konsep kafenya, Carline juga membuat menu-menu unik terinspirasi dari Korea Selatan. Wanita ramah ini menjelaskan, "Ada beberapa produk kita yang juga terinspirasi/datang dari Korea Selatan. Salah satunya best seller kami, goguma ppang dan palmier bar."
Goguma ppang, roti ubi yang cantik dari Korea Selatan
![]() |
Carlino Bakes banyak dikenal karena kreasi goguma ppang. Secara harfiah, artinya roti ubi, namun menu ini sebenarnya tak memakai unsur roti sama sekali.
"Nggak ada bahan tepung (terigu). Semua yang kita pakai tepung gluten-free. Jadi memang luarnya seperti mochi. Dalamnya ubi dan tengahnya ada kejunya. Jadi dimakannya bisa hangat-hangat. Rasanya kenyal dan cheesy," kata Carline.
Di kafe Carlino Bakes, goguma ppang dijual Rp 21 ribu per buah, namun minimal beli dua buah. Variannya ada klasik yaitu isi keju dan ube yang warnanya ungu gelap.
Menikmati goguma ppang benar-benar seperti makan ubi! Sensasi saat memoteknya dengan tanganpun seperti layaknya membelah ubi jalar.
Pada varian klasik, rasa manisnya lembut dengan sentuhan gurih dari keju mozzarella yang meleleh. Sementara pada varian ube, rasa manisnya sedikit lebih lembut. Rasanya mirip taro alias talas ungu.
Cruffin gurih berisi daging asap dan keju
![]() |
Carline juga mengunggulkan cruffin buatannya. Butuh waktu lama untuk dia bisa menyempurnakan kreasi hybrid pastry antara croissant dan muffin ini.
Cruffin dibuat dalam varian manis dan gurih. Harganya mulai dari Rp 37 ribu - 40 ribu. Variannya ada Mix Berry & Cream, Salted Caramel, Triple Lotus, Smoked Beef Cheese, Kimchi Cheese, dan Truffle Fungi.
detikfood mencicipi cruffin Smoked Beef Cheese. Bagian atasnya dilapisi keju emmental. Saat dibelah, terlihat sekali isian cruffin yang padat. Ada lembaran smoked beef, keju mozzarella, dan saus bechamel. Gurih nikmat!
Kouign amann lapis white chocolate
![]() |
Di Carlino Bakes, Carline juga memperkenalkan kouign amann buatannya. Ada yang polos dan ada yang glaze (lapis). Harganya Rp 23.500 dan Rp 28.500.
Pada varian kouign amann glaze, lapisannya adalah white chocolate yang ditaburi dried strawberry. Rasa manis cokelat seolah berpadu pas dengan rasa karamel dari kouign amann dan asam segarnya dried strawberry.
Secara khusus Carline memilih buah strawberry karena menurutnya rasa asamnya lebih enak. Rasa asam ini juga bisa menyeimbangkan rasa kouign amann yang memang dominan manis.
Menu dan cerita menarik soal Carlino Bakes ada di halaman selanjutnya.
Minuman cantik, Galaxy Lemonade dan Milkis Orange Soda
![]() |
Sebagai 'teman' menyantap pastry, ada deretan minuman segar buatan Carlino Bakes yang layak kamu coba. Tampilan minuman ini juga cantik dan 'Instagramable'.
Galaxy Lemonade pada dasarnya adalah lemonade yang diberi ekstrak teh bunga telang sehingga warnanya biru keunguan. Sementara Milkis Orange Soda adalah paduan jus jeruk dengan Milkis, produk minuman soda susu khas Korea Selatan.
Pada varian Milkis, rasanya jauh lebih segar karena ada paduan asam dari jeruk. Mengenai harga, dua minuman ini dibanderol masing-masing Rp 35 ribu dan Rp 42 ribu.
Baker otodidak yang senang berkreasi
Berbagai kreasi pastry unik buatan Carline ternyata adalah buah kreativitasnya di dapur. "Saya sendiri nggak pernah mengenyam pendidikan bakery/culinary. Saya mengerjakannya otodidak dan berawal dari hobi. Keluarga saya suka banget masak," kata Carline.
Ia mengaku banyak dapat inspirasi dari internet dan media sosial. "Kita saling melihat tren di luar. Saya melihat apa yang menarik? Saya intinya mau membawa apa yang saya kangenin ketika saya jalan-jalan ke luar negeri ke dalam Carlino Bakes," ujar wanita yang juga menekuni bisnis fashion ini.
Untuk proses kreatifnya, usai melihat sebuah kreasi pastry atau kue, dirinya akan mencari resep yang sesuai. Proses ini panjang karena dari resep yang diconteknya, belum tentu langsung berhasil.
Menurutnya harus ada banyak penyesuaian hingga resep itu berhasil. "Resep perlu di-alter, mungkin tepung yang mereka gunakan berbeda kualitasnya. Mungkin dari segi butter, telur, semuanya beda. Jadi masih perlu kita sesuaikan dengan selera orang Indonesia," katanya.
Ia juga tak ragu memakai bahan-bahan berkualitas agar pastry buatannya enak. Misalnya butter yang masih memakai produk fresh butter impor. Lalu ada juga tepung nongluten hingga cokelat couverture berkualitas.
![]() |
Ke depannya, ia juga berharap bisa menciptakan lebih banyak lagi menu yang enak dan inovatif. "Carlino Bakes coba ingin lebih eksplor lagi di bidang croissant, pastry, atau Viennoiserie. Mungkin ada rasa bulanan yang limited," katanya.
Carline juga optimis bahwa kreasi-kreasi pastry baru bakal selalu digemari. Hal ini lantaran orang Indonesia senang akan hal-hal baru.
"Orang Indonesia mudah bosan, jadi harus selalu dikasih yang baru. Menurut saya ini bukan hal yang buruk, karena dengan ada tren orang mau spend, selalu ingin coba," tutupnya.