Kota Makassar juga punya beragam racikan mie. Salah satu yang legendaris ialah Mie Hengky, warung mie yang berusia 41 tahun. Apa rahasia kelezatan mie kering berkuah kental ini?
Jika berkunjung ke warung Mie Hengky di Jalan Nusantara, Makassar, sekilas warung ini tampak sederhana. Namun siapa sangka, warung ini ternyata sudah eksis sejak 1980 hingga dikelola generasi ketiga dari pemilik warung.
Mie Hengky adalah usaha kuliner mie kering yang siraman kuah kental. Mie ini kemudian terus digandrungi hingga sekarang karena rasanya yang tak perlu diragukan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mie Hengky kini dikelola oleh pria bernama Cary (37) yang merupakan generasi ketiga pemilik usaha mie tersebut. Dia kemudian menceritakan rahasia usaha mie tersebut bisa bertahan hingga kini.
![]() |
Cary mengatakan, usaha ini berawal pada awal tahun 1900-an, kakek buyutnya yang bernama Angko Tjao merantau ke Makassar. Angkot Tjao lantas memiliki beberapa orang anak yang memiliki usaha mie, salah satunya adalah Hengky yang juga mempunyai usaha Mie Hengky pada 1980-an.
Cary sendiri baru mewarisi usaha ayahnya tersebut pada tahun 2006. Meski berganti pengelola, kuliner warisan tersebut tetap mampu eksis hingga tetap disambangi pelanggan setianya.
Mie Hengky sendiri memiliki bahan dasar mie kering, sawi, dan taburan potongan daging ayam masak. Sementara untuk kuah, mie Hengky menggunakan bahan tepung tapioka, garam, merica, telur dan sejumlah bahan sederhana lainnya.
Tampilan mie Hengky ini mirip lomie. Mie digoreng kering kemudian disiram tumisan ayam dan sawi serta telur dengan kuah kaldu yang dikentalkan dengan tepung tapioka. Mie renyah yang direndam kuah kental lalu jadi nyemek lembek ini punya sensasi enak saat dikunyah.
Meski hanya memakai bahan-bahan yang sederhana, mie Hengky ini tetap bisa bertahan hingga puluhan tahun. Cary lantas mengungkap metode memasak menjadi salah satu faktor.
"Kita memasak masih pakai manual, pakai arang," kata Cary kepada detikcom, Jumat (10/12/2021) malam.
Menurut Cary, penggunaan arang membuat proses mie jualannya menjadi lebih baik. Alhasil, metode memasak manual itu masih dipertahankannya.
"Arang itu kan apinya lebih panas. Otomatis proses kematangan bahan-bahan mienya ini juga lebih bagus, istilahnya matangnya lebih sempurna," katanya.
Selain itu, bahan-bahan Mie Hengky sendiri baru diracik ketika pembeli memesan. Cary mengatakan, hal itu dilakukan karena para pembeli memiliki selera masing-masing sehingga dia bisa menyesuaikan.
"Kalau yang lain kan biasanya bahan-bahan sudah matang semua, misal kuahnya sudah jadi dan sisa dicampur ketika pelanggan memesan. Kalau kami kan kuahnya baru dibikin pas pelanggan pesan," katanya.
![]() |
"Kita juga banyak mengikuti kemauan pelanggan, mereka kadang yang tidak mau pakai bahan tertentu, ada yang mau ini mau itu, kita sesuaikan sama kemauan mereka, seleranya dia," katanya.
Saat dihidangkan, Mie Hengky mengeluarkan asap yang tebal hingga aroma gurihnya langsung menggelitik hidung yang lantas menggugah selera makan.
Kuah Mie Hengky terasa lebih enak dengan tekstur kental dan gurih lezat. Sejak dihidangkan hingga hampir habis, kuah Mie Hengky juga cenderung tetap panas sehingga kelezatannya stabil di lidah.
Kelezatan kuah Mie Hengky juga dilengkapi dengan mie kering yang garing. Kriuk-kriuk Mie Hengky jelas menjadi sensasi tersendiri saat dikunyah. Tak heran jika pelanggannya susah melupakan kelezatan mie Hengky. Selalu ingin kembali.
(dvs/odi)