Eat Pulalo, Puding dalam Jar yang Cocok Jadi Hampers-Hantaran

Eat Pulalo, Puding dalam Jar yang Cocok Jadi Hampers-Hantaran

Jihaan Khoirunnisa - detikFood
Sabtu, 27 Nov 2021 22:05 WIB
Instagram/eatpulalo
Foto: Dok. Instagram/eatpulalo
Jakarta -

Sudah 2 tahun pandemi COVID-19 melanda dunia, namun sampai saat ini belum juga usai. Kondisi pandemi yang tak berkesudahan mau tidak mau membatasi aktivitas dan interaksi masyarakat.

Namun, keterbatasan untuk bertemu dan berkumpul dengan orang tersayang, tidak seharusnya membuat hubungan menjadi renggang. Salah satu cara menunjukkan perhatian adalah dengan berkirim hampers makanan. Biasanya, hampers identik dengan kue-kue kering. Padahal, kamu bisa memberikan menu lainnya yang tidak kalah enak. Seperti dessert puding topping kekinian dari Eat Pulalo.

Usaha yang dibangun Auditerry Velashy sejak tahun 2015 ini menawarkan puding dengan aneka topping manis. Ada cappuccino oreo, regal crumble, choco crunch, green tea kitkat, dan creamy cookies. Selain itu, ada pula varian menu lain dengan potongan buah yang menambah kesegaran saat menyantapnya. Misalnya saja tropical mango, vanilla berry, dan lychee coco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal berdiri tahun 2015, dari coba-coba buat hidangan saat pacar datang dan ternyata hasilnya enak akhirnya kita coba buat jual puding toping di jar," kata Auditerry kepada detikcom.

Tak hanya dalam bentuk satuan, puding Eat Pulalo juga tersedia dalam paket hampers. Mulai dari hampers hampers ulang tahun, hingga hampers untuk perayaan besar seperti Idul Fitri dan Natal. Di samping itu, ada juga paket hantaran seserahan sebagai pelengkap momen lamaran.

ADVERTISEMENT

Soal harga jangan khawatir, karena berbagai menu puding di Eat Pulalo ramah di kantong. Untuk cup kecil dihargai Rp 12.500, size medium Rp 23.000, dan family pack Rp 45.000 saja. Cukup terjangkau bukan?

Menurut Auditerry, situasi pandemi membawa dampak positif bagi bisnisnya. Hal ini karena dia banyak memanfaatkan Instagram @eatpulalo sebagai sarana promosi dan penjualan. Selain itu, dia mengakui adanya tren berkirim hampers untuk diberikan kepada teman atau saudara.

"Iya, orang lebih banyak di rumah lebih banyak butuh cemilan dan untuk kirim kepada temannya yang terkena COVID," tuturnya.

Dikatakannya, setiap bulan sekitar 150 puding terjual. Dari jumlah tersebut, dia dapat mengantongi omzet jutaan. Meski sudah berjalan cukup lancar, namun Auditerry tidak tinggal diam. Dia aktif mengikuti banyak kegiatan pelatihan, supaya usaha kulinernya tersebut semakin maju dan berkembang. Salah satunya yaitu program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu'. Acara ini digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service demi mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.

"Program yang sangat baik dan bagus untuk lebih mengetahui dan mengembangkan bisnis kuliner. Semoga usaha saya lebih terarah management keuangan dan bisa berkembang ke arah yang lebih besar dan semakin banyak penikmatnya," tandasnya.




(akn/ega)

Hide Ads