Jajanan susu goreng mungkin asing, namun di Kudus kamu bisa menemukannya. Penjualannya diharapkan bisa tingkatkan perekonomian warga. Seperti apa kelezatannya?
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus memberikan pelatihan membuat susu goreng bagi para ibu-ibu di Kota Kretek. Mereka diajari cara membuat jajanan susu goreng. Mulai dari memilih bahan, memasak dan menghidangkan susu goreng.
Susu goreng dibuat dari susu cair sebagai bahan utamanya. Nantinya susu dikentalkan menjadi adonan, lalu digoreng hingga kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teksturnya unik, sebab di bagian luarnya renyah, namun saat digigit isiannya super lembut dan lumer di mulut. Aroma dan rasa susu inilah yang bikin nagih.
Kasi Usaha Sarana Prasarana Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Dwi Listiani mengatakan susu goreng ini mengandung banyak nutrisi. Selain itu susu goreng gampang dibuat.
Baca juga: Tips Diet Shanty Denny yang Turun BB 14 Kg, Konsumsi 7 Makanan Ini
![]() |
"Susu goreng kualitasnya, nutrisinya bagus. Gampang dibuat, ketiga jarang juga praktis anak-anak suka. Karena di situ ada kejunya juga ada susunya juga. Kalau pun disasar untuk dijual menurut anak akan suka," kata Lilis sapaannya kepada wartawan ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Rabu (24/11/2021).
Lilis mengatakan ada beberapa bahan untuk membuat susu goreng. Di antaranya susu cair, maizena, keju parut, gula pasir, bubuk vanila, garam, tepung terigu hingga gula pasir.
"Selain itu juga ada tepung roti secukupnya dan minyak goreng secukupnya," sambung Lilis.
Untuk membuat susu goreng, pertama campur susu cair, maizena, keju, gula pasir, bubuk vanila, dan garam. Lalu aduk rata dan panaskan dengan api sedang sampai mengental.
Baca juga: Apakah Kepiting Halal Dikonsumsi? Ini Penjelasan MUI
![]() |
Setelah cukup kekentalannya kemudian dibiarkan sampai dingin. Selanjutnya dimasukkan ke freezer minimal dua jam.
"Buat adonan pelapis campuran mulai dari tepung terigu, gula pasir, dan air. Lalu keluarkan adonan dari freezer kemudian potong-potong sesuai selera," terang Lilis.
"Masukan potongan ke dalam adonan pelapis dan setelahnya dibaur dengan tepung roti, maka goreng dengan api sedang dan siap dihidangkan," sambung dia.
Lilis mengatakan jajanan susu goreng ini bisa diharapkan bisa meningkatkan gizi keluarga. Selain itu juga bisa dikembangkan dari sisi ekonomi. Apalagi jajanan susu goreng saat ini masih jarang ditemui.
"Jadi pelatihan ini bagi ibu-ibu untuk pembuatan daging burger dan susu goreng. Untuk meningkatkan gizi keluarga, karena dua-duanya merupakan makanan bergizi. Kedua pembuatan mudah, ketiga juga akan disenangi anak-anak juga," ungkap Lilis.
Selain dilatih membuat susu goreng, ibu-ibu di Kudus tersebut juga juga dilatih membuat burger. "Kalau ini semua jadi satu, karbohidrat, proteinnya juga di burger. Jadi tetap makan, tapi dengan suka dan gizinya terpenuhi. Keempat sebagai alternatif untuk usaha atau bisnis. Seperti susu goreng masih jarang, burger sudah banyak, peminat banyak. Sehingga pangsa pasarnya juga bisa," pungkas dia.
Baca juga: Food Vlogger Kena Getok Harga, Bayar Rp 500 Ribu untuk Kulit Babi Guling
(dfl/adr)