Agak sulit menemukan penjual mie lethek di Jakarta dan sekitarnya. Padahal mie asli Bantul, Yogyakarta ini punya rasa yang enak. Kamu bisa mencoba di kawasan Depok!
Penjual bakmi Jawa di Jakarta memang sangat banyak tetapi tidak dengan penjual mie lethek. Mie asli Bantul ini ternyata kurang populer di ibu kota padahal di tempat asalnya terbilang sebagai primadona.
DetikFood sempat kesulitan mencari rekomendasi tempat makan mie lethek di Jakarta, namun akhirnya menemukannya di Depok. Warung Bakmi Jawa Rodjo Roso menjadi satu-satunya penjual mie lethek di Jabodetabek, lokasinya berada di kawasan Kelapa Dua, Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warung sederhana ini menghadirkan mie lethek yang didatangkan langsung dari Bantul. Pemiliknya, Adi, mendirikan warung Bakmi Jawa Rodjo Roso ini pada 2014. Awalnya ia mengakui sulit memperkenalkan mie lethek di daerah yang jauh dari kota asal makanan ini.
Meskipun sempat merasa kesulitan tetapi ia yakin kalau kedepannya akan banyak yang menyukai mie lethek. "Sejak awal yang jadi andalan mie lethek, yang dikejar orang mie lethek. Bakmi Jawa dan nasi gorengnya juga lumayan," kata Adi.
Adi secara rutin mendatangkan mie lethek dari Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Mie lethek dikirimkan dalam keadaan kering sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu lama meskipun diolah tanpa tambahan bahan pengawet.
![]() |
Untuk proses memasak mie lethek ini, Adi menjelaskan mie yang masih kering harus direndam dahulu hingga lunak. Barulah kemudian mie bisa diolah dengan racikan bumbu dan bahan tambahan lainnya.
Mirip dengan bakmi Jawa, mie lethek hadir dalam dua varian yakni mie lethek goreng dan mie lethek kuah. Campuran bumbu, isian bahkan teknik pengolahannya pun mirip seperti bakmi Jawa.
"Mie lethek dimasak dengan arang kayu, itu supaya aromanya lebih harum, rasanya juga. Kalau mie lethek ini cenderung ke arah gurih asin, jadi dia tidak pakai kecap manis, beda dengan bakmi. Pelengkapnya ada telur ayam, daging ayam kampung dan sayuran," jelas Adi.
Dalam sehari, warung Bakmi Jawa Rodjo Roso ini bisa menjual 50-70 porsi mie lethek dalan sehari. Pembelinya bukan hanya dari kawasan Depok saja. Banyak yang datang dari Jakarta bahkan Tangerang demi mengobati rindu pada rasa mie lethek.
Kami juga mencicip mie lethek goreng dan kuah racikan juru masak Warung Bakmi Jawa Rodjo Roso. Mie lethek ini sekilas terlihat seperti bihun namun dengan ukuran lebih besar dan warnanya kusam.
Mie yang terbuat dari tepung singkong ini dimasak dengan campuran telur, daging ayam kampung suwir dan sayuran. Aroma sedap langsung tercium saat mie lethek baru matang, kepulan asap tipis pun membuat mie lethek seolah memanggil untuk segera dicicip.
Soal rasa, mie lethek ini dominan gurih asin. Irisan daging ayam kampung, ati, ampela hingga kulit ayam menyumbang rasa gurih tambahan. Apalagi untuk varian mie lethek kuah ditambah dengan kaldu rebusan ayam kampung. Mantap!
Meskipun awalnya sulit menjual mie lethek tapi kini justru Adi telah memiliki 10 cabang warung Bakmi Rodjo Roso di berbagai daerah seperti Sragen, Malang, Karanganyar hingga Yogyakarta.
(dvs/odi)