Kebanyakan orang enggan untuk meneruskan bisnis keluarga. Alasannya bermacam-macam. Entah karena bisnis tersebut tidak sesuai dengan passion, takut jika tidak berhasil, hingga lainnya.
Namun tidak dengan Ladyva Pinke Andrea. Remaja berusia 17 tahun ini justru tak ragu meneruskan bisnis kuliner yang telah lama dibangun oleh orang tua di Bahrain. Keberaniannya ini perlu diacuingi jempol, mengingat usianya yang terbilang masih sangat belia.
"Awal usaha ini di mulai di negara The Kingdom of Bahrain oleh orang tua saya. Kami menerima pesanan kue untuk orang indonesia yang ada di bahrain dan untuk acara kedutaan indonesia di bahrain . Pada saat pulang ke Indonesia, akhir nya saya teruskan kembali bisnis dan dipegang oleh saya," ujarnya kepada tik detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ladyva mengaku mengawal hampir seluruh proses dalam membangun bisnis dengan nama La Cuisinerie. Mulai dari mendesain logo hingga merancang ide menu.
"Walaupun usia saya tergolong muda, tetapi saya sangat semangat untuk meneruskan bisnis ini. Mulai dari logo, nama produk hingga inovasi produk semua adalah inisiatif saya sendiri," tuturnya.
Diketahui, La Cuisinerie menawarkan aneka kue. Ada kue tradisional seperti lapis legit, bika ambon, dan lapis surabaya. Selain itu juga ada berbagai macam kue kekinian seperti croissant yang sempat hits beberapa waktu lalu, cheese roll, serta milky cheese choux.
![]() |
Tidak hanya satuan, La Cuisinerie juga melayani pembelian dalam jumlah banyak yang untuk dijadikan hampers untuk orang terkasih. Ladyva menyebut setiap bulan setidaknya ada 400 produk yang terjual. Dari jumlah tersebut, dia meraup omset hingga Rp 18 juta.
Kendati demikian, adanya pandemi COVID-19 memberi dampak signifikan yang membuat jumlah orderan menurun. Untuk itu, dia pun menerapkan strategi, salah satunya melalui promosi di media sosial @la.cuisinerie.
"Strategi kami adalah dengan melakukan promosi melalui sosial media, koran, menyumbang acara acara besar, dan concept yang kami buatkan adalah fancy pastry dengan harga terjangkau," terangnya.
Di samping itu, Ladyva juga mengikuti berbagai program pelatihan dengan harapan bisnis kulinernya bisa semakin maju dan berkembang. Salah satunya program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service untuk mendapatkan ilmu baru seputar dunia bisnis kuliner.
"Seru banget, Mendapatkan banyak mu baru terutama karena saya adalah pemuda, saya senang mendapat ilmu bisnis yang belum tentu didapatkan orang lain dari pebisnis yang sudah profesional. Saya menjadi termotivasi dan mendapatkan cara untuk berbisnis lebih baik lagi. Semoga ilmu yang saya dapatkan, bisa saya terapkan dalam bisnis saya," pungkasnya.
(ega/ega)