Tim bubur diaduk dan tidak diaduk siap-siap punya saingan baru. Pasalnya kini muncul aliran bubur baru di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni bubur goreng alias burgo!
Sesuai dengan namanya, menu bubur di Kedai Fadilah Jalan KH Saleh Kecamatan Karangtengah ini disajikan dengan cara digoreng. Cita rasa bubur khas Cianjur dipadukan dengan cara pengolahan yang baru ini membuat pencinta bubur bakal ketagihan.
Untuk mengolah bubur goreng ini sama halnya dengan membuat nasi goreng. Awalnya wajan dipanaskan dengan diberi sedikit minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian bawang dan telur pun dimasukan dan dimasak orek hingga matang. Setelahnya bubur dalam panci pun dimasukan dalam wajan. Selanjutnya kecap manis dan bumbu penyedap ditambahkan.
Setelah selesai, bubur goreng disajikan di piring dengan topping pepes usus dan bawang daun khas bubur Cianjur. Tak ketinggalan, bawang goreng dan kerupuk pun melengkapi sajian bubur goreng tersebut.
Firman Jaya Atmaja, Pemilik Kedai Bubur Goreng, mengatakan awalnya dia mencoba mengolah bubur menjadi bubur goreng untuk anaknya.
"Anak saya ingin menu lain, karena bosan dengan bubur biasa. Saya coba goreng buburnya seperti nasi goreng. Ternyata anak saya suka. Begitu disajikan ke keluarga juga pada suka, akhirnya saya masukan dalam menu di kedai," kata dia kepada detikcom, Sabtu (2/10/2021).
![]() |
Firman mengaku dalam sehari, kini dia bisa menjual puluhan porsi bubur goreng. Selain rasanya yang enak dan unik, harga seporsi bubur goreng ini juga ramah di kantong, yakni hanya Rp 10 ribu per porsi.
"Banyak yang penasaran, setelah coba jadi ketagihan. Menu ini baru sebulan, tapi sudah ramai yang beli. Sehari bisa terjual puluhan porsi, ada yang dimakan di tempat dan dibungkus," ucapnya.
Hemi Kulsum, seprang pembeli, mengaku sengaja datang dan membeli bubur goreng yang viral di media sosial. Menurutnya rasa bubur tersebut enak dan beda dengan bubur pada umumnya.
"Buburnya enak, beda dari bubur lain. Dan baru ada di sini juga," ungkapnya.
(dvs/adr)