Menggoreng makanan dengan tangan telanjang dilakukan beberapa penjual. Salah satunya penjual gorengan di Magelang ini.
Video Sri Rejeki (55) yang menggoreng makanan dengan tangan telanjang viral di media sosial. 'Atraksi' ini ia lakukan pertama kali tahun 2017. Di awal melakukannya, ia mengaku merasakan kepanasan.
"Ya agak panas (kali pertama). Sekarang panas, tapi nggak seperti dulu. Panas sedikit, nggak lecet (melepuh). Nggak pernah lecet," katanya saat ditemui di lokasi berjualan gorengan di Pasar Windusari, Selasa (21/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menuturkan, sebelum berjualan ia tak lupa berdoa agar dagangan bisa laku. Hasil dari berjualan gorengan ini dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Kemudian atraksi dilakukan atas idenya sendiri.
![]() |
"Ya ide (atraksi) sendiri biar jualannya laku. Sebelum jualan baca Bismillah," tuturnya.
Setelah melakukan atraksi tersebut, orang yang membeli gorengan memberikan respons yang berbeda-beda. Ada yang kaget, namun ada juga yang sudah biasa.
"Kadang ada yang menjerit, kaget, yang sudah biasa, ya biasa saja," kata dia.
Setiap hari ia mulai berjualan pukul 05.30 sampai sebelum azan zuhur. Jika gorengan masih tersisa, gorengan tersebut dibungkus kemudian diberikan kepada anak-anak di pondok pesantren (ponpes).
![]() |
Adapun harga jual gorengan tersebut Rp2.000 dapat tiga. Sedangkan khusus untuk anak-anak dari ponpes diberikan harga khusus yakni Rp2.000 dapat lima gorengan. Sri menjajakan bakwan hingga tempe goreng.
"Ini Rp2.000 dapat tiga. Kalau anak dari pondok Rp2.000, saya beri 5. Saya sudah hafal anak pondok yang beli gorengan disini. Kalau gorengan sisa, saya bungkus diberikan anak pondok," tuturnya.
Sekalipun jualan di Pasar Windusari mulai pukul 05.30 WIB, namun tiap harinya ia bangun pukul 03.00 WIB. Setelah bangun diawali dengan tahajud.
"Sekitar jam 3, salat dulu (tahajud) mendoakan supaya suami sembuh, supaya anak-anak hidupnya enak, nggak susah seperti saya. Setelah selesai salat baru bikin adonan. Goreng di sini (pasar), bawa semua racik-racik dari rumah, disini tinggal dijer," ujar dia.
![]() |
Selain salat malam, dulunya Sri sering melakukan puasa Senin dan Kamis. Namun demikian, yang sering dilakukan sekarang puasa Ramadan, puasa di bulan sura, dan puasa weton anak-anaknya.
"Cuma kalau sura, kalau bulan puasa (ramadan), weton anak. Senin-Kamis dulu, sekarang nggak. Sekarang mau bulan sura, weton anak yang sudah keluarga tetap, saya puasa biar sukses. Semoga anak-anak nggak susah hidupnya, enak, anaknya sukses," katanya.
Sri menambahkan, setelah video dirinya menggoreng dengan tangan telanjang viral, kiosnya didatangi banyak orang. Ada juga yang datang hanya sekadar mengajak selfie maupun bikin vlog.
"Ya pengaruh (setelah viral). Ada yang datang kesini selfie, mau melihat menggorengnya," katanya.
![]() |
"Orang dari Malang, terus Mertoyudan, Bandongan, Secang. Juga ada orang Bandung (jauh) yang menyuruh orang Mertoyudan untuk kesini. Orang Surabaya juga minta tolong orang suruh kesini. Cuma melihat dan selfie. Ada juga yang ngevlog," kata Sri yang asal Mranggen, Desa Bandarsedayu, Kecamatan Windusari, itu.
Selain Sri, beberapa penjual gorengan sebelumnya juga pernah viral karena aksi menggoreng pakai tangan telanjang. Salah satunya Ta Nou, penjual pisang goreng di Gorontalo.
Video saat menggoreng pisang gorengnya sempat viral. Dalam video tersebut ia tampak asyik mencelupkan tangannya ke minyak panas.
Karena videonya ini pula, Ta Nou sampai diundang langsung oleh Kerajaan Malaysia. Aksinya tersebut membuat masyarakat di Malaysia menjadi terpukau. Anehnya, ia sama sekali tidak merasa kesakitan. Bahkan tangannya tidak melepuh atau luka.
(raf/adr)