Sate Ibu Dewi di kawasan pasar Minggu, Jalan Cigagak, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung ini hanya buka hari minggu. Menu sate di sini kerap jadi buruan pengunjung yang hendak berolahraga pagi.
Kuliner satu ini kerap menjadi daya tarik sendiri bagi warga yahg beraktivitas pagi di kawasan tersebut. Hal itu terlihat dari antusiasme warga yang hendak membeli sate bernama Sate Ibu Dewi ini.
Selain dibungkus, pembeli juga bisa langsung menyantap sate ini di tempat karena penjual menyediakan tempat lesehan. Tersedia pilihan menu sate sapi, ayam dan domba. Selain itu, sate jando di tempat ini tidak kalah lezat lezatnya dibandingkan tempat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
detikFood langsung mencicipi Sate Ibu Dewi dengan memesan sate sapi dan sate jando. Harga per menu ini Rp 30 ribu dengan isian 10 tusuk. Harga ini sudah termasuk nasi atau lintang sehingga tergolong hemat.
Daging sate di sini terasa empuk dan bumbunya meresap. Supaya makin enak, bisa ditambahkan acar timun atau potongan cabai yang dipotong tipis dan ditabur ke bumbu sate.
![]() |
Bagi yang ingin pilihan lebih beragam, pesanan sate di sini bisa dicampur (mix). Misalnya dalam satu porsi yang terdiri dari 10 tusuk bisa berisi dua, bahkan tiga jenis sate.
Selain itu, pembeli tidak akan merasa rugi merogoh kocek Rp 30 ribu untuk 10 tusuk sate. Pasalnya potongan dagingnya cukup besar dan mengenyangkan.
Bagi yang tertarik mencicipi, Sate Ibu Dewi hanya ada tiap hari Minggu saja. Hal tersebut membuat kangen para pengunjung sehingga memilih balik lagi ke tempat tersebut setiap minggunya.
Salah satu pengunjung Tia (27) mengatakan, Sate Ibu Dewi sangat layak dicicipi, apalagi bagi para pencinta kuliner sate. "Wajib dicoba," ujar Tia.
![]() |
Sejak PPKM, Sate Ibu Dewi tidak berjualan, baru dua kali hari Minggu dirinya kembali berjualan. "Pas PPKM tutup, pas tahu buka datang lagi kesini, satenya bikin nagih," tambah Tia.
Selain itu, jika kalian ingin mencicipi sate yang satu ini jangan datang lebih dari pukul 10.00 WIB di Hari Minggu karena bisa kehabisan. "Worth it pokoknya," pungkasnya.
(yms/odi)