Pandemi Covid-19 berdampak buruk untuk bisnis restoran di Bandung ini. Mereka lantas membanting setir dengan jualan lauk-lauk frozen praktis, termasuk kambing zaitun dan kalio jengkol yang nikmat!
Saat pandemi Covid-19, bisnis restoran mengalami kerugian besar. Tak sedikit restoran yang merumahkan banyak pegawai hingga terpaksa menutup operasional untuk selamanya.
Hal ini juga dirasakan pengelola restoran Dapur Beta yang berlokasi di Metro Trade Center, Bandung. Kepada detikfood (25/8), salah satu pemiliknya, Faishal Rachman mengakui dirinya 'terpaksa' memutar otak saat pandemi Covid-19 semakin parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 17 Juni 2021, akhirnya ia memperkenalkan Beta Food, aneka produk lauk frozen (beku) siap santap yang praktis. Peluncurannya bertepatan dengan masa PPKM Darurat, khususnya di wilayah Bandung.
Jualan makanan Nusantara siap santap
![]() |
Beta Food fokus memperkenalkan makanan berbumbu Nusantara. Inspirasi resepnya datang dari salah satu pemilik Beta Food yang sering berkunjung ke berbagai daerah Indonesia, khususnya bagian timur.
Beberapa resep terpilih nantinya diuji coba hingga mendapat komposisi rasa yang pas. "Proses trial and error dalam menemukan resep sudah pasti, namun karena kami memiliki passion di bidang masak, kami ingin menerapkan itu dalam makanan," kata Faishal.
Sebelum berbisnis kuliner, Faishal bekerja di bidang keuangan. Ia juga mengenyam latar pendidikan ekonomi. "Namun setelah berdiskusi dengan rekan senior yang expert, akhirnya kami memutuskan untuk membuka usaha Beta Food. Karena kami juga punya passion dalam memasak," kata Faishal.
Dibanding produk lauk frozen lainnya, Beta Food menawarkan pilihan menu yang agak berbeda. "Seperti halnya Kambing Zaitun, Kancing Levis (Kalio Jengkol), Bebek Mambo 1.0, Paru Jeritan Malam, Oseng Daging Jahanam dan masih banyak yang lainnya," tutur Faishal.
Kambing zaitun, menu paling laris
![]() |
Untuk menu paling favorit di Beta Food adalah kambing zaitun. "Jadi kambing zaitun itu daging kambing yang kita tumis dengan bumbu rempah dan minyak zaitun. Proses tumisnya sampai bumbu meresap dan merata ke setiap potongan dagingnya," jelas Faishal.
Semua menu Beta Food diproduksi sendiri dengan peralatan dapur rumahan. Saat lauk sudah matang, lauk dikemas menggunakan mesin vakum agar bisa bertahan lama.
Proses ini yang kemudian menjadikan Beta Food bisa dibekukan dan dijadikan stok di rumah. Meski baru dua bulan berdiri, Faishal mengakui dalam satu hari pihaknya kini bisa memproduksi 2-3 kilogram lauk untuk masing-masing produk.
Ia pun percaya diri dengan cita rasa produknya yang nikmat. "Karena kami telah memiliki beberapa konsumen loyal yang melakukan order kembali pada produk makanan frozen kami," tuturnya.
Tantangan berbisnis saat pandemi
![]() |
Diakui Faishal, bisnisnya yang lahir di tengah pandemi Covid-19 ini pernah mengalami kejadian pahit. "Mulai dari tidak bisa membayar juru masak hingga dapat juru masak yang kurang kompeten," katanya.
Meski begitu, ia menjadikan pengalaman pahit tersebut sebagai pembelajaran. Bisnis lauk frozennya pun masih terus berjalan hingga sekarang.
Kalau kamu tertarik mencicipi lezatnya kambing zaitun dan lauk-lauk frozen lain buatan Beta Food, kamu bisa membelinya dengan harga spesial di detikcom. Harganya Rp 76 ribu saja!
Kamu sudah bisa mendapatkan Kancing Levis (Kalio Jengkol) 100 gram, Paru Jeritan Malam (Oseng Paru Cabe Hijau) 100 gram, Kambing Zaitun 100 gram, dan Bebek Mambo 1.0 100 gram. Semuanya dikemas dalam hampers merah putih eksklusif dari Betafood ID.
Cara membelinya mudah, tinggal klik tautan berikut INI. Tunggu apa lagi? yuk buruan beli!
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)