Viral di Malaysia seorang pria tewas karena makan durian usai vaksin. Ada juga pria gombal lewat struk supermarket dan resto seafood minta maaf karena ajak kepiting jalan-jalan.
Saat ini vaksinasi memang sedang gencar dilakukan di beberapa negara, termasuk Malaysia. Namun, belakangan viral seorang pria tewas karena makan durian usai vaksin. Kabar tersebut sempat menghebohkan warga Malaysia. Namun, setelah diselidiki kabar tersebut hanyalah hoax atau palsu.
Untuk menarik perhatian lawan jenis memang ada beragam caranya. Seperti yang dilakukan seorang pria saat mengajak berkenalan wanita cantik. Ia menggunakan struk di supermarket dengan tulisan gombal.
Beberapa hari lalu viral restoran seafood yang mengajak kepiting jalan-jalan di taman. Mereka melakukannya agar daging pada kepiting lebih banyak. Namun, ternyata hal ini malah menjadi kontroversi hingga membuat restoran seafood itu minta maaf.
Berikut berita-berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca, kemarin (24/6).
1. Pria Tewas Karena Makan Durian Usai Vaksin
Vaksinasi sedang gencar dilakukan di berbagai negara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Sehingga seluruh dunia bisa terbebas dari pandemi dan beraktivitas normal.
Namun, banyak kabar hoax atau palsu yang bertebaran di media sosial hingga membuat kehebohan dan kecemasan untuk mereka yang belum melakukan vaksinasi. Seperti kabar dari Malaysia yang menyebutkan bahwa seorang pria paruh baya tewas karena makan durian usai vaksinasi.
Kabar itu tentu saja menghebohkan warga Malaysia. Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) langsung turun tangan dan menyelidiki kabar viral tersebut. KKM telah mengonfirmasi kalau kabar viral itu hanyalah berita hoax atau palsu.
Walaupun begitu, ada baiknya kamu tetap menjaga pola makan sebelum dan sesudah vaksin. Seperti menghindari minuman beralkohol, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, hingga mengurangi konsumsi makanan olahan.
Baca Juga: Viral Kisah Pria Tewas karena Makan Durian Usai Vaksin, Ini Faktanya
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
(yms/odi)