Jadi tantangan di acara MasterChef, telur pitan memiliki fakta menarik. Ada pula rekomendasi 5 kafe dengan konsep outdoor dan bebek mak Isa yang laris manis.
Belakangan ini telur pitan menjadi ramai diperbincangkan netizen usai dijadikan bahan tantangan dalam acara ajang lomba memasak, MasterChef. Banyak yang penasaran dengan telur berwarna hitam pekat ini. Telur pitan atau disebut juga century egg memiliki fakta menarik. Mulai dari sejarah hingga penggunaanya di berbagai aneka makanan.
Warung makan yang dikenal bernama Nasi Bebek Mak Isa sudah dikenal oleh semua orang. Bagaimana tidak, warungnya sudah berdiri selama 20 tahun. Tak mudah bagi Mak Isa dalam mendirikan usaha kulinernya ini. Berawal hanya bisa menjual satu ekor bebek, kini ia bisa menghabiskan 300 hingga 400 ekor bebek setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kafe dengan konsep outdoor belakangan ini sering menjadi pilihan banyak orang. Apalagi selama pandemi COVID-19, karena dirasa lebih aman. Selain lebih sejuk, sirkulasi udara di kafe berkonsep outdoor juga lebih baik. Di Jakarta, kafe-kafe outdoor banyak ditemui.
Berikut ini tiga berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca kemarin (20/06):
1. Fakta Telur Pitan
![]() |
Telur Pitan disebut juga telur seribu tahun atau century egg. Telur ini dikenal dengan warnanya yang hitam pekat tetapi bening. Bagian tengah telurnya berwarna abu-abu gelap.
Telur tersebut berasal dari China yang diproses dengan cara fermentasi. Menurut sejarah, telur ini ditemukan pada tahun 1640, ada sumber lain yang menyebut bahwa telur ini sudah ada sekitar 500 tahun lalu.
Cara membuatnya adalah menggunakan telur ayam atau bebek yang dilapisi dengan tanah liat alkali selama beberapa bulan. Ketika tanahnya sudah mengeras, bagian dalam telur akan berubah.
Baca Juga : 5 Fakta TelurPitan, Telur 1.000 Tahun dari China yang Dimasak diMasterChef Indonesia
2. Nasi Bebek Mak Isa Habiskan 400 Ekor Bebek
![]() |
Tak mudah perjalanan Mak Isa dalam mendirikan usaha kulinernya. Saat pertama kali merintis, warungnya hanya bisa menjual satu ekor bebek per hari. Namun, berkat ketekunannya warung bebek itu berkembang pesat.
Siapa sangka, kini warung bebek Mak Isa mampu menghabiskan 300-400 ekor bebek. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika menerima pesanan khusus. Bahkan omzetnya mencapai puluhan juta dalam sebulan.
Saat pandemi COVID-19 pun, Nasi Bebek Mak Isa turut merasakan dampaknya, walau tak signifikan. Mak Isa menceritakan bahwa keuntungan menurun sedikit karena pengunjung yang makan di tempat dibatasi.
Baca Juga : Nasi Bebek Mak Isa Habiskan 400 Ekor Bebek Per Hari
3. Kafe Berkonsep Outdoor di Jakarta
![]() |
Kini, kafe dengan konsep di ruang terbuka menjadi pilihan banyak orang. Kafe berkonsep outdoor dirasa lebih aman karena sirkulasi udaranya jauh lebih baik. Selain itu, suasananya juga lebih sejuk.
Di Jakarta ada banyak kafe-kafe berkonsep outdoor. Kafe tersebut juga ada yang dikelilingi tanaman hijau atau ada yang berada di rooftop hingga di hutan kota.
Mulai dari Hause Rooftop yang menawarkan pemandangan dari atas ketinggian, Arborea Cafe yang dikelilingi pepohonan, Sky Garden Cafe, Odysseia, hingga Kokonut & Curtains.
Baca Juga : 5 Kafe Outdoor Ini Tawarkan Suasana Sejuk untuk Akhir Pekan
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)