Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979

Sate Kaki Lima

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Minggu, 20 Jun 2021 15:00 WIB
Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979
Foto: detikfood
Jakarta -

Sate Padang Pariaman ini sudah ada di kawasan Bendungan Hilir sejak 42 tahun lalu. Bumbu pedas khas Pariaman membuat sate Padang ini tetap eksis hingga kini.

Sate Padang termasuk salah satu kuliner kaki lima favorit orang Jakarta. Biasanya sate Padang laris diburu di malam hari untuk mengganjal perut yang lapar.

Meski sama-sama berasal dari Sumatera Barat, sate Padang ternyata punya beberapa versi berdasarkan wilayahnya. Diantaranya sate Padang gagrak Pariaman, Bukittinggi, dan kota Padang itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takana Juo mengusung gagrak Pariaman

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979 Foto: detikfood

Hal tersebut disampaikan Agus Dirman, pemilik usaha Sate Padang Takana Juo di Bendungan Hilir (Benhil) pada detikfood (17/6). Ia mengelola usaha keluarga yang dirintis sang ayah, Haji Bagindo Sudirman.

Takana Juo berlokasi di Jalan Bendungan Hilir Nomor 3. Menempati ruko kecil, tempat makan sate Padang ini mudah dikenali dari spanduknya yang mencolok. Lokasinya tak jauh dari Rumah Makan SURYA yang juga terkenal di sana.

ADVERTISEMENT

Agus menjelaskan sate Padang racikannya adalah gagrak Pariaman. "Ciri khasnya kuahnya berwarna merah, kebetulan di Jakarta (saya buat) nggak terlalu merah-merah banget karena kan orang nggak suka pedesnya. Ini dibuat pedesnya sedang," katanya.

Sementara sate Padang Bukittinggi memiliki kuah kuning yang pekat dan terang dengan rempah utama kunyit. Lain lagi dengan di Padang. "Kalau di Padang, agak kemerahan, merahnya kayak merah gelap," jelas Agus.

Sate Padang Takana Juo diracik dari puluhan rempah. Semua masih dibuat dengan resep yang sama sejak 1979.

Berawal dari gerobak kaki lima di Pasar Benhil

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979 Foto: detikfood

Mengenai sejarah Sate Padang Takana Juo, Agus mengenang dulunya sang ayah sempat berjualan keliling. Lalu menetap dengan gerobak di Pasar Bendungan Hilir pada tahun 1979.

"Tapi pasar dibongkar, (akhirnya) selama 7 tahun ini pindah ke ruko Bendungan Hilir. Berdekatan, nggak jauh (dari lokasi awal)," katanya.

Takana Juo sendiri memiliki arti istimewa. "Artinya 'teringat selalu'," kata Agus. Pria ramah ini mengatakan Takana Juo sekarang hanya punya satu cabang yaitu di lobi timur Pasar Mayestik.

Cita rasa Sate Padang Takana Juo

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979 Foto: detikfood

Di Sate Padang Takana Juo kamu bisa memilih isian sate. Ada daging sapi, lidah, jantung, dan usus. Semuanya sudah dibumbui dan direbus hingga empuk.

Agus mengakui sate lidah jadi yang terfavorit. "Disusul daging, jantung, dan usus," sebutnya. Semua sate di sini sudah dalam keadaan matang. Di toko, pegawai tinggal membakarnya sebentar di arang batok kelapa supaya hangat.

Sate Padang kemudian disajikan bersama kuah kental yang jumlahnya royal. Sesuai yang disebutkan Agus, warna merahnya tidak terlalu pekat seperti gagrak Pariaman asli, namun rasa pedasnya masih terasa.

Kami juga mencecap rasa kunyit sebagai rempah yang paling dominan. Bumbu sate Padang ini berpadu sempurna dengan potongan daging sapi, lidah, jantung, dan usus yang super empuk.

Ditanya soal rahasia pengolahannya, Agus hanya mengatakan, "Yang penting rebus matang aja semua daging dan jeroan. Daging sapi pakai bagian paha karena lebih empuk dan seratnya lurus."

Sehari laku 2.000 tusuk

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979 Foto: detikfood

Sebelum pandemi Covid-19, Sate Padang Takana Juo bisa menjual 2.500 tusuk per hari. Namun jumlah ini turun jadi sekitar 2.000 setelahnya.

"Penurunan penjualan 20 persen. Karena kan ini di kawasan perkantoran, imbas dari (para pegawai pada) work from home," terang Agus.

Meski begitu ia bersyukur usahanya masih bisa berjalan. Demi menjaga kesegaran sate Padang, ia pun menyetok dalam bentuk beku.

Terlihat ada freezer di tokonya yang mungil. Freezer ini berisi sate Padang yang telah matang. "Biar orang makan fresh. Karena kan nggak mungkin 2.000 tusuk sate sekian kalau kita pajang, kalau nggak matang, bisa busuk. Fermentasinya cepat," terangnya.

Harga Sate Padang Takana Juo

Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979Takana Juo, Sate Padang Pariaman yang Eksis Lezatnya Sejak 1979 Foto: detikfood

Sate Padang Takana Juo dibanderol Rp 44 ribu per porsi isi 10 tusuk. Namun uniknya pengunjung bisa pilih porsi lebih sedikit yaitu mulai dari 4 tusuk seharga Rp 18 ribu.

Sate Padang makin enak dimakan dengan keripik balado dan kerupuk kulit yang tersedia di tiap meja. Kalau mau menu lain, Sate Padang Takana Juo menyediakan soto Padang dan nasi goreng khas Padang yang juga menggugah selera.

Halaman 2 dari 3
(adr/odi)

Hide Ads