Penjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul Menipis

Penjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul Menipis

Pradito Rida Pertana - detikFood
Kamis, 17 Jun 2021 16:45 WIB
Penjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul Menipis
Foto: Pradito Rida Pertana
Bantul -

Di masa pandemi olahan daging kambing laris manis. Setiap hari penjual kuliner kambing butuh 750 ekor kambing. Akibatnya stok kambing di Bantul menipis.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul menyebut populasi kambing di Bantul semakin menipis karena tingginya kebutuhan kambing untuk olahan kuliner. Hal itu membuat pemilik olahan kuliner kambing harus membeli kambing dari luar Bantul.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan, bahwa hingga saat ini tercatat ada ratusan pedagang olahan kambing di bumi Projotamansari. Hal itu juga yang membuat kebutuhan kambing per hari terbilang banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul MenipisPenjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul Menipis Foto: Pradito Rida Pertana

"Kebutuhan daging kambing dan domba di Bantul menyentuh 750 ekor per hari. Nah, untuk jumlah pedagang sate klatak dan olahan kambing lainnya mencapai 171 pedagang," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (17/6/2021).

Sedangkan untuk populasi kambing dan domba di Bantul, kata Joko, hanya 150.000 ekor. Hal tersebut membuat pihaknya harus mendatangkan kambing dan domba dari luar Bantul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan berkaki empat ini.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya ya kami harus mendatangkan kambing dan domba dari luar Bantul untuk memenuhi kebutuhan, seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur," ucapnya.

Penjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul MenipisPenjual Kuliner Butuh 750 Ekor Kambing Tiap Hari, Stok Kambing di Bantul Menipis Foto: Pradito Rida Pertana

Menyoal solusi terkait hal tersebut, Joko mengaku telah melakukan studi banding ke Garut, Jawa Barat untuk belajar mengenai pembudidayaan domba. Mengingat di Bantul perlu untuk budidaya domba.

Baca juga: Ngeri! Kepala Kambing Utuh Jadi Menu Sarapan Favorit di India

"Karena pembudidayaan di Bantul sangat memungkinkan dan dari segi geografis mendukung dan kelompok peternak di Bantul juga siap untuk mengembangkan," kata Joko.

Dihubungi terpisah, salah satu pengelola di Sate Klatak Pak Pong Muhammad Abdun Nafik (29) membenarkan hal tersebut. Pasalnya dalam sehari Sate Klatak Pak Pong membutuhkan puluhan ekor kambing.

"Dalam sehari minimal 25 ekor kambing dengan usia di bawah 1 tahun," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kambing khususnya yang berasal dari Bantul. Dia mengaku memilih mengambil kambing dari Jawa Tengah.

"Sate pak pong kesulitan mencari stok kambing di Bantul yang sesuai kriteria untuk olahan sate, makanya harus dari luar daerah. Seperti stock kambing kami saat ini dikirim dari Temanggung, Jawa Tengah," katanya.

Baca juga: Mantan Manager BUMN Sukses Ternak Kambing hingga Waktu Terbaik Buat Ngopi




(dfl/odi)

Hide Ads