Jual Sambal Online Raup Rp 3.5 M dan Bukber Jadi Ajang Pamer

Terpopuler Sepekan

Jual Sambal Online Raup Rp 3.5 M dan Bukber Jadi Ajang Pamer

Tim Detikfood - detikFood
Minggu, 02 Mei 2021 15:30 WIB
Buka Puasa Pakai Soto Tangkar dan Fettucine Carbonara Enak di Sini
Foto: Mercure Jakarta Gatot Subroto/detikfood
Jakarta -

Kisah sukses penjual sambal online yang raup Rp 3.5 M dalam 3 bulan. Ada juga penjual burger kena denda jualan di depan rumah dan bukber jadi ajang pamer.

Banyak toko online menjual beragam jenis sambal. Salah satu yang sukses adalah toko yang dikelola Khairul Aming dari Malaysia. Berkat kegigihannya kini ia memetik buah manis, sambalnya laris manis.

Setelah menghadapi banyak halangan, Sambal Nyet produk Khairul Aming sukses terjula Rp 3.5 M dalam 3 bulan. Sambal Nyet digemari karena rasa pedasnya yang khas dan bikin ketagihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan penjual burger yang membuka lapak di depan rumahnya karena tak mampu sewa toko. Faisal berjualan burger di bulan ramadhan untuk menghidupi keluarga. Ia dikenai denda Rp 176 juta oleh pemerintah Malaysia.

Kisah sedih dialami banyak orang yang ingin kumpul bersama teman sambil berbuka puasa. Tak ada teman yang datang dan makanan yang dipesan tak ada yang makan. Ada juga acara bukber hanya jadi ajang pamer semata.

ADVERTISEMENT

Tiga berita ini selama sepekan menyita perhatian pembaca detikfood.

1. Penjual sambal online raup Rp 3.5 M selama 3 bulan

Tak pernah ada kerja keras yang sia-sia. Itulah yang dibuktikan oleh Khairul Aming, pemilik Sambal Nyet yang populer di Malaysia. Ia menjual sambal racikannya melalui marketplace Shopee dan sukses.

Saking larisnya sambal nyet yang dijual Rp 46.000 per botol ini dibatasi pembeliaannya. Setiap orang hanya boleh membeli 2 botol saja. Racikan sambal ini diciptakan Khairul dari banyak saran dan kritik para pembelinya hingga menemukan racikan yang sempurna.

2. Acara bukber tak ada yang datang dan jadi ajang pamer

Buka puasa bersama atau bukber menjadi ajang silaturahmi antara kolega, teman dan keluarga. Biasanya dilakukan di restoran atau rumah makan dan rumah pribadi. Banyak kejadian tak mengenakkan saat bukber di luar.

Ada netizen yang harus bayar jutaan rupiah karena teman-temannya tak muncul padahal makanan dan minuman sudah dipesan. Ada juga yang 2 jam menunggu teman-temannya tak muncul hingga suasana bukber jadi kacau karena orang tua bertengkar.

Keren! Jualan Sambal Online, Pria Ini Hasilkan Rp 3,5 M Dalam 3 BulanKeren! Jualan Sambal Online, Pria Ini Hasilkan Rp 3,5 M Dalam 3 Bulan Foto: Twitter @khairulaming/Shopee MY

3. Jualan burger di depan rumah sendiri didenda Rp 176 juta

Bulan ramadhan penjual burger dari Penang Malaysia membuka lapak di depan rumah. Penjual bernama Faisal menjual burger sselama bulan puasa untuk menghidupi keluarga.

Menjual burger yang laris ternyata juga memberi imbas tak menyenangkan. Karena Faisal dikirimi surat denda polisi Malaysia sebesar Rp 176.7 juta. Ia dianggap melanggar peraturan pembatasan sosial karena pandemi corona.




(odi/odi)

Hide Ads