Sattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi Ayurveda

Sattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi Ayurveda

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Minggu, 25 Apr 2021 09:30 WIB
Sattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi Ayurveda
Foto: Grandyos Zafna/detikFOTO
Ubud -

Deretan menu cantik ini tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan. Namanya Sattvic yang diolah chef Four Seasons Resort Bali at Sayan dengan inspirasi Ayurveda.

Menikmati makanan sejatinya bukan hanya untuk mencecap rasa nikmat, melainkan juga untuk mendapat manfaat sehat dari nutrisinya. Restoran Ayung Terrace di Four Seasons Resort Bali at Sayan, Ubud menghadirkan pengalaman makan enak dan sehat yang memanjakan selera.

Executive Sous Chef Wayan Sutariawan (Suta) dan tim The Sacred River Spa yang diwakili manajernya, Faraaz Tanveer memperkenalkan Sattvic. Berupa rangkaian menu vegetarian yang diracik dengan bumbu dan rempah menyehatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terinspirasi Ayurveda

Sattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi AyurvedaSattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi Ayurveda Foto: Grandyos Zafna/detikFOTO

Kepada detikfood (1/4), Faraaz menerangkan menu Sattvic terinspirasi dari ilmu kesehatan India kuno, Ayurveda. Filosofi Sattvic kuno diyakini memiliki banyak manfaat sehat seperti memperpanjang umur, meningkatkan kekebalan tubuh, dan kejernihan mental.

Karakter utama dari masakan Sattvic adalah tidak menggunakan campuran bawang merah dan bawang putih. Bukan tanpa alasan, sebab dalam Ayurveda, konsumsi bawang merah dan bawang putih tidak dianjurkan karena diyakini bisa merangsang nafsu makan dan sistem saraf pusat.

ADVERTISEMENT

Tantangan untuk chef Suta

Sattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi AyurvedaSattvic, Menu Kaya Khasiat di Ayung Terrace yang Terinspirasi Ayurveda Foto: Grandyos Zafna/detikFOTO

Diakui chef Suta, 'larangan' pemakaian bawang merah dan bawang putih dalam menu Sattvic menjadi tantangan tersendiri untuknya. Sebab dua bumbu dapur ini sangat sering dipakai dalam masakan.

"Saya pikir, 'Wah, bagaimana kita bisa membuat saus tomat untuk pasta?' Tapi kami bermain-main dengan rempah-rempah yang berbeda dan menemukan keseimbangan rasa yang tepat antara bahan-bahan musiman dan rempah-rempah segar," katanya.

Ia fokus pada penggunaan buah dan sayuran organik sebagai bahan utama. Chef Suta juga mengombinasikan rempah segar dan kering, keju premium, hingga bumbu rempah lokal untuk membumbui masakan Sattvic.

Rempah yang dipakai bersifat menenangkan perut dan penuh manfaat sehat seperti kunyit, jahe, kapulaga, dan jinten. Lalu ada juga penggunaan gandum, ragam kacang, dan bijian.

Baca Juga: Menikmati Sunset Ubud yang Cantik di Ambar Ditemani Cocktail 'Wantilan'


Hide Ads