Malang kaya akan kuliner legendaris. Soto Ayam Lombok merupakan salah satu tempat makan dengan cita rasa yang melegenda sejak 66 tahun lalu.
Soto Ayam Lombok atau Soto Lombok merupakan salah satu tempat makan legendaris yang sudah tak asing bagi masyarakat lokal maupun luar kota Malang.
Beroperasi sejak tahun 1955, Soto Ayam Lombok tetap eksis hingga saat ini. Usaha ini dibangun oleh Bapak H. Abdulrahman. Saat ini usaha Soto Lombok diteruskan oleh generasi penerusnya, anak serta cucunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satunya Pak Heru yang merupakan cucu dari Bapak H. Abdulrahman alias generasi ketiga yang menjalankan usaha keluarga ini.
Bukan berasal dari kota Lombok maupun memiliki campuran lombok (cabe dalam bahasa Jawa), namun asal mula nama 'Lombok' karena lokasinya yang terletak di Jalan Lombok, Malang.
"Nama Soto Ayam Lombok soalnya letaknya di Jalan Lombok. Sebenarnya dulu cuma Soto Ayam gitu tapi orang-orang lebih mengenalnya Soto Ayam Lombok, jadi dari situ asal namanya," ujar Heru, cucu pendiri Soto Ayam Lombok.
Di Soto Ayam Lombok hanya menjual menu soto saja dan memiliki tiga pilihan jenis menu soto. Soto ayam biasa (Rp25.000) berisi daging ayam dan pelengkap lainnya. Soto ayam istimewa (Rp35.000) dengan tambahan jeroan dan rempelo ati. Soto ayam spesial (Rp40.000) dengan tambahan jeroan, hati, ampela, kulit, dan brutu.
![]() |
Yang menjadi ikon rumah makan ini adalah pikulan soto yang ada di dalam rumah makan. Ada 2 orang duduk di bagian tengah pikulan dengan cekatan meracik bahan-bahan soto pesanan pelanggan.
Ternyata pikulan ini bukan hanya sebagai hiasan namun memiliki sejarah tersendiri. Pada awal usaha ini dibangun, Bapak H. Abdulrahman menjual soto dengan berkeliling menggunakan pikulan. Oleh karena itu di setiap cabang Soto Ayam Lombok akan dijumpai pikulan sebagai ikon sejarah Soto Ayam Lombok.
Pada awalnya rumah makan ini terletak di bangunan seberang ruko yang saat ini ditempati. Karena semakin banyaknya pelanggan akhirnya membeli ruko di seberangnya. Sekaligus saat ini menjadi pusat dari usaha Soto Ayam Lombok.
![]() |
Tak hanya di Jalan Lombok, saat ini sudah membuka banyak cabang bahkan hingga ada yang di luar kota seperti Surabaya dan Pasuruan.
Usaha ini diturunkan oleh H Abdulrahman kepada anak-anaknya. H. Abdulrahman memiliki 7 orang anak, sehingga untuk teknis pengelolaannya yaitu dijadwal secara bergantian atau menggunakan giliran dalam menjaga tempat makan ini setiap hari.
Anak-anak Pak Abdulrahman kemudian menurunkan kepada anaknya. Pak Heru sendiri merupakan cucu dari H Abdulrahman yang bertugas untuk menjaga cabang Jl. Lombok setiap hari Senin.
Tempat ini juga menjadi tempat untuk bernostalgia menikmati soto ayam dari banyak keluarga. Tak jarang rombongan keluarga datang untuk menikmati suasana tempat serta mengingat kenangan manis mereka.
![]() |
"Biasanya (yang datang) juga dari rombongan keluarga yang turun temurun ke anak cucunya, mengingat kenangan mereka kalau dulu pernah ngajak anak cucunya, waktu masih kecil makan disini, terus anaknya ke luar kota, waktu pulang diajak kesini lagi untuk mengingat kenangan waktu itu," ujar Heru.
Soto Ayam Lombok buka setiap hari mulai pukul 7 hingga 9 malam, tempat ini ramai ketika hari libur. Dalam sehari mampu menjual hingga 300an porsi soto ayam. Saat ini Soto Ayam Lombok juga sudah bisa dipesan melalui aplikasi layanan pemesanan makanan online.
(yms/odi)