Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi

Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi

Ari Purnomo - detikFood
Minggu, 14 Mar 2021 10:00 WIB
Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi
Foto: Ari Purnomo/dok. detikcom
Solo -

Di tengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain minum vitamin atau suplemen, tidak sedikit yang meyakini khasiat jamu.

Meski diracik menggunakan bahan-bahan sederhana dan diolah secara manual, jamu dipercaya mampu menjaga stamina dan juga imun tubuh.

Berbicara soal jamu tradisional, di Kota Solo ada penjual jamu yang legendaris, namanya jamu Mbah Misri. Setiap harinya nenek 82 tahun itu berjualan di Jalan Samudera Pasau, kampung Sukomulyo, Kadipiro, Banjarsari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasinya berada di sudut perempatan jalan arah ke RSUD Ngipang. Meski tempatnya cukup sempit, tetapi nenek yang sudah berjualan sejak tahun 1960-an ini tidak pernah sepi pembeli.

Setiap harinya ada ratusan pelanggan yang datang silih berganti untuk meneguk ramuan jamu tradisionalnya.

ADVERTISEMENT
Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat PandemiMeneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo/dok. detikcom

Misri biasa berjualan mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Pelanggannya pun tidak hanya dari wilayah Solo, tetapi juga banyak yang dari luar Kota Bengawan.

Seperti dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan juga berbagai daerah lainnya. "Saya juga tidak tahu mereka bisa tahu jamu saya dari mana," kata Misri kepada detikcom, Jumat (12/3/2021).

Mungkin, Misri melanjutkan, dari media sosial (medsos) juga. Karena selama ini juga banyak yang memviralkan jamunya di medsos.

Misri menyediakan berbagai jenis ramuan berkhasiat yang manjur untuk berbagai keluhan. Misalkan, sakit asam lambung, maag, sakit kepala, migrain, capai-capai, tidak nafsu makan, menstruasi tidak lancar hingga sulit mendapatkan keturunan.

Hampir semua jenis keluhan bisa diracikan melalui tangan dinginnya.

Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat PandemiMeneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo/dok. detikcom

"Kalau saya hanya meracikkan sesuai dengan keluhannya, jamu ini sebagai pelantar (orang yang menyampaikan) saja. Kalau yang menyembuhkan tetap Allah," tuturnya.

Harga jamu nenek yang masih doyan minum es ini juga sangat terjangkau. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 11.000 tergantung racikannya.

"Satu paket tanpa telur Rp 4.000, telur satu harga Rp 7.000, telur 2 harga Rp 9.000, telur 3 harga Rp 11.000," ungkapnya.

Terdampak Pandemi

Larisnya penjualan jamu Misri tidak luput dari dampak pandemi Covid-19. Dia mengatakan, ada penurunan pembeli selama adanya virus Corona tersebut.

"Kalau dulu setiap harinya rata-rata 400 telur habis, tetapi sekarang turun rata-rata hanya 150 telur setiap harinya," katanya.

Selain penurunan jumlah pembeli, Misri juga mengaku sering nombok selama pandemi Covid-19. Hal ini terjadi karena harga bahan-bahan jamu di pasar mengalami kenaikan.

Sementara, harga jamunya tidak mengalami kenaikan alias sama saja. "Saya sudah nombok Rp 15 jutaan, harga bahan naik tapi saya tidak mau menaikkan harga jamunya," ungkapnya.

Meski mengalami kerugian, Misri tetap bersemangat untuk berjualan jamu setiap harinya.

Meneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat PandemiMeneguk Jamu Racikan Mbah Misri yang Legendaris dan Tetap Laris Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo/dok. detikcom

Salah seorang pelanggan jamu Misri, Edy (47) mengaku, rutin meminum jamu racikan Misri. Menurutnya, jamu tradisional cukup berkhasiat untuk mengatasi keluhannya selama ini.

"Saya sudah lama langganan jamu di sini, seminggu sekali pasti ke sini membeli jamu," kata pria yang tinggal di Kartasura tersebut.

(adr/adr)

Hide Ads