Singkawang adalah salah satu kawasan pecinan terbesar di Indonesia. Sekarang sudah banyak bermunculan rumah makan enak di Singkawang. Kalau dulu seperti apa?
Salah satu kawasan pecinan paling besar di Indonesia adalah Singkawang, Kalimantan Barat. Penduduk Singkawang mayoritas adalah orang keturunan China.
Tak heran kalau banyak makanan peranakan berasal dari Singkawang. Kalau mengunjungi Singkawang, pasti kamu akan disambut dengan banyaknya tempat makan enak dengan menu peranakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan khas Singkawang yang bisa kamu nikmati antara lain choipan, bubur gunting, bakmi, higga roti srikaya yang legit. Tempat untuk mencicipinya sudah banyak tersebar di Singkawang.
Baca Juga: 8 Hidangan Cap Go Meh di Singkawang yang Enak dan Populer
Namun, tahukah kamu kalau dulu jarang ada tempat makan di Singkawang? Ya, zaman dulu tempat makan di Singkawang hanya sedikit. Karena makan di rumah dengan memasak sendiri dianggap lebih ekonomis.
"Tadinya kuliner Singkawang adalah masakan rumahan, namun sekarang diincar untuk pariwisata. Dulu ketika saya masih kecil, hampir semua orang masak di rumah. Rumah makan di kota Singkawang tuh bisa dihitung jari, sedikit sekali," ungkap Dr. Hasan Karman selaku Budayawan Peranakan Singkawang dalam webinar Aksara Pangan 'Cang Nyiat Pan- Mengenal Lebih Jauh Budaya Cap Go Meh di Kalimantan Barat' pada Rabu (24/2/2021).
"Karena kalo buka rumah makan, tidak ada yang mau belanja atau beli. Semua orang masak di rumah," lanjutnya.
![]() |
Bahkan menurut Hasan Karman, zaman dulu kalau ada orang makan di warung makan dianggap sebagai orang yang tidak punya keluarga atau orang asing yang sedang datang ke Singkawang.
"Kadang-kadang kalau kita yang punya rumah, kita makan di luar itu bisa menjadi omongan orang lain juga gitu," jelas Dr. Hasan Karman.
Namun, sejak tahun 1980-an rumah makan di Singkawang mulai banyak tersebar. Ini karena banyaknya anggota keluarga yang mulai bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain dan masuknya orang dari luar daerah.
![]() |
Dr. Hasan Karman juga menjelaskan kalau makanan yang ditawarkan rumah makan tersebut berasal dari masakan rumahan. Bahkan, tamu boleh memilih bahan makanan yang dimasak sesuai selera. Bisa berupa sayuran, ikan, udang, hingga daging yang dipajang dalam etalase kaca.
Baca Juga: Si Kantong Semar yang Pulen Enak Khas Singkawang
(yms/adr)