Syaratnya cukup mudah. Pertama harus menggunakan masker. Kedua, mencuci piring dan gelas sendiri, setelah selesai makan.
Ely Kurniasih (39), salah s tu warga Panjang Wetan, pada detikcom mengatakan, dirinya sudah hampir tiga bulan ini, makan siang bersama keluarganya di warung makan gratis ini.
"Syaratnya pakai masker, dan cuci pirang setelah makan," kata Ely.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iapun mengakui sejak pendemi Corona dan kerap banjir karena air rob maupun akibat hujan, penghasilan suaminya yang merupakan buruh di pasar, tidak menentu.
![]() |
"Dengan adanya ini, sangat bermanfaat bagi kami warga yang kurang mampu," katanya.
Tidak hanya Ely, Zamroni (45) juga memanfaatkan rumah makan gratis ini. Bedanya, Zamroni baru sebulan ini datang ke rumah makan ini.
"Saya baru sebulan ini. Dapat kabar dari teman. Alhamdulillah, sangat membantu," kata Zamroni yang setiap harinya sebagai pedagang di Pasar tiban.
Penghasilannya diakui sangat minim. Apalagi Pasar tiban, di beberapa tempat dilarang, saat pendemi Corona seperti saat ini, karena mendatangkan banyak kerumunan.
![]() |
"Jauh berkurang penghasilannya. Kalaupun ada pasar tjban, tidak lama hujan, jadi tidak bisa maksimal mencari nafkah," jelasnya.
Sementara itu, menurut Maya, warung makan gratis miliknya setiap hari buka mulai pukul 09.00, walaupun hari libur. Sementara menu yang disajikan merupakan menu rumahan yang populer dimakan sehari-hari.
"Tidak ada liburnya. Kita buka terus. Alhamdulillah banyak yang ikut berperan dalam memberikan donasinya," kata Maya.
Simak Video "Makan di Warung Ini Gratis Bagi yang Terdampak Pandemi Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)