Selama 45 Tahun 'Rumah Makan Kita' Manjakan Selera Para Pejabat

Selama 45 Tahun 'Rumah Makan Kita' Manjakan Selera Para Pejabat

Bima Bagaskara - detikFood
Sabtu, 16 Jan 2021 12:00 WIB
Rumah Makan Kita, Kuningan, Jawa Barat
Foto: detikFood/Bima Bagaskara
Jakarta -

Namanya sederhana, Rumah Makan Kita. Tetapi dengan andalan masakan rumahan yang lezat, rumah makan ini jadi destinasi pejabat negara bersantap saat ke Kuningan.

Bagi sebagian orang mungkin asing mendengar nama Rumah Makan Kita. Namun siapa sangka jika rumah makan ini merupakan salah satu tempat langganan para pejabat negara dan tokoh nasional saat berkunjung ke Kabupaten Kuningan.

Terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan, Rumah Makan Kita tampak biasa saja jika dilihat dari bagian depan bahkan saat masuk ke dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada yang istimewa dan khas dari rumah makan satu ini. Namun di balik itu semua, Rumah Makan Kita ternyata merupakan salah satu rumah makan legendaris yang ada di Kabupaten Kuningan dan seringkali dikunjungi oleh tokoh-tokoh nasional.

Rumah Makan Kita, Kuningan, Jawa BaratRumah Makan Kita, Kuningan, Jawa Barat Foto: detikFood/Bima Bagaskara

"Rumah Makan Kita sudah ada sejak tahun 1975. Awalnya ibu saya, Almarhumah Siti Khodijah yang mulai usaha bikin rumah makan ini," ucap Ikhsan Marzuki pemilik Rumah Makan Kita saat ditemui detikcom di rumah makannya Jumat (15/1/2021).

ADVERTISEMENT

Ikhsan sendiri merupakan anak kandung dari Ibu Siti Khodijah yang mulai melanjutkan usaha rumah makan sepeninggal sang ibu pada tahun 2006 lalu.

Awalnya Rumah Makan Kita merupakan tempat makan biasa yang memiliki banyak pelanggan pegawai pemerintah daerah. Lokasinya pun dulu bukan berada di lokasi sekarang.

"Dulu lokasinya di jalan Langlang Buana yang sekarang jadi kantor Telkom dulu di situ. Pelanggannya itu orang-orang Pemda. Dari 1975 sampai 1985 di situ sebelum kontrak sewa tempatnya habis," kata Ikhsan.

Rumah Makan Kita, Kuningan, Jawa BaratRumah Makan Kita, Kuningan, Jawa Barat Foto: detikFood/Bima Bagaskara

Setelah kontrak sewa tempat habis kata Ikhsan, sang ibu sempat tidak melanjutkan usahanya. Namun hal itu justru membuat ibunya mengalami sakit hingga akhirnya memutuskan untuk membuka kembali Rumah Makan Kita di lokasi berbeda.

"Sempat berhenti usaha, tapi karena orang tua ya mungkin tadinya ada aktivitas kemudian diam di rumah malah jadi sering sakit. Akhirnya tahun 1986 itu ibu buka lagi memanfaatkan lahan parkir di rumah yang sekarang ini," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Rumah Makan Kita terus berkembang dan dikenal masyarakat luas. Dari yang tadinya hanya berjualan di lahan parkir, rumah pribadi keluarga pun mulai dibongkar untuk dijadikan rumah makan hingga saat ini.

Rumah Makan Kita, Kuningan, Jawa BaratRumah Makan Kita, Kuningan, Jawa Barat Foto: detikFood/Bima Bagaskara

Menurut Ikhsan Rumah Makan Kita saat ini bisa dikatakan merupakan rumah makan satu-satunya yang masih bertahan sejak tahun 1975. Pasalnya kata dia, rumah makan seangkatan lainnya sudah tidak ada yang bertahan.

"Rumah makan lain yang seangkatan dengan Rumah Makan Kita sekarang sudah nggak ada. Bisa dibilang hanya tersisa rumah makan ini saja yang masih bertahan sekarang," ungkap Ikhsan.

Rupanya sejarah Rumah Makan Kita menarik minat sejumlah tokoh nasional untuk menikmati sajian masakan di rumah makan tersebut.

Sejumlah tokoh nasional seperti Anies Baswedan, Djoko Santoso, Dede Yusuf dan Rieke Diyah Pitaloka pernah datang ke Rumah Makan Kita. Foto-fotonya tokoh nasional inipun terpampang di dalam Rumah Makan Kita.

Rumah Makan Kita, Kuningan, Jawa BaratRumah Makan Kita, Kuningan, Jawa Barat Foto: detikFood/Bima Bagaskara

"Pak Anies, Pak Djoko Santoso, Pak Dede Yusuf, Rieke Diyah Pitaloka itu diantaranya yang pernah ke sini. Mungkin aspek historisnya itu ya jadi mereka ke sini," ujar Ikhsan sembari menunjukkan foto dirinya bersama tokoh nasional tersebut.

Meski sering dikunjungi tokoh nasional namun suasana di Rumah Makan Kita terlihat biasa saja. Meja-meja yang disediakan untuk pengunjung pun terlihat sepi.

Ikhsan mengungkapkan hal itu memang menjadi ciri khas dari rumah makannya. Sejak dulu kata Ikhsan Rumah Makan Kita yang dikenal dengan sajian masakan rumahan seperti sayur tahu dan berbagai jenis olahan ayam kampung tidak ramai seperti tempat makan lainnya.

Pengunjung yang datang menurutnya hampir semuanya selalu membawa pulang masakan yang dibeli.

"Karena memang kita itu lebih banyak pelanggan ibu-ibu dan selalu dibawa pulang jarang yang makan di tempat. Kalau dilihat tempatnya sepi ya memang karena itu banyak yang dibawa pulang," ungkapnya.

"Masakan di sini juga tidak seperti di restoran lain yang enak dinikmati di tempat, jadi disini masakan rumahan ya cocoknya makan dirumah," lanjut Ikhsan.

Selain masakan rumahan, di Rumah Makan Kita juga tersedia beragam jenis oleh-oleh khas Kabupaten Kuningan. Mulai dari minuman hingga cemilan yang dijadikan oleh-oleh merupakan hasil buatan UMKM.

"Disini juga menyediakan oleh-oleh. Saat saya mulai meneruskan ini, saya pikir perlu ada hal lain selain menjual makanan karena kita tidak buka full sampai malam. Jadi saya mulai menjual oleh-oleh bekerjasama dengan UKM disini dan alhamdulilah ternyata banyak peminatnya," pungkasnya.




(yms/yms)

Hide Ads