2. Bangun Hubungan Secara Online dan Offline
![]() |
Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun hubungan tersebut. Namun, Arto menyarankan agar pelaku usaha kuliner tidak hanya memfokuskan penjualan secara online saja, tetapi juga offline.
Lebih lanjut, Arto menyebutkan bahwa antara online dan offline tidak dapat ditentukan mana yang lebih efektif. Keduanya harus saling saling berkesinambungan agar suatu produk dapat berjalan dengan seimbang.
"Online sendiri gak bisa berhasil kalau gak ada offline. Offline sendiri gak bisa bertahan kalau ada online. Jadi dua-duanya harus seimbang," ujar Arto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan secara offline bisa dilakukan dengan cara dari mulut. Sementara secara online dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya. Tinggal menentukan pasar mana yang mau dituju.
Baca Juga : Agar Populer Bisnis Kuliner Harus Pakai Media Online dan Offline
3. Tips Gunakan Media Sosial
![]() |
Harus ditekankan bahwa peran media sosial bukan untuk menjamin suatu produk menjadi laku. Menurut Arto Biantoro media sosial dapat dijadikan sebagai ruang antara supply dan demand.
Namun, hal tersebut kembali pada produk yang ditawarkan. Suatu produk harus memiliki makna tentang apa yang dibutuhkan pasar. Jika tidak ada makna, maka transaksi tidak akan pernah terjadi.
"Setiap produk yang dibuat harus mampu menyelesaikan sebuah masalah yang ada di dalam lingkungan mereka. Produk harus relevan dengan pasarnya. Misalnya imun booster, sekarang orang-orang banyak yang membutuhkan produk tersebut untuk menguatkan imannya di tengah pandemi," tuturArto.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]