Seekor Ikan Tuna Sirip Biru Terlelang Rp 2,8 Miliar di Tokyo

Seekor Ikan Tuna Sirip Biru Terlelang Rp 2,8 Miliar di Tokyo

Tim Detikfood - detikFood
Rabu, 06 Jan 2021 06:35 WIB
Pasar ikan Toyosu di Jepang kembali gelar lelang awal tahun. Pengusaha sushi Kiyoshi Kimura berhasil menangkan lelang ikan tuna dengan harga mencapai Rp 24 M.
Foto: Getty Images/Takashi Aoyama
Jakarta -

Lelang ikan perdana di pasar ikan Toyosu Tokyo berhasil menjual ikan tuna bluefin seharga Rp 2,8 miliar. Harga yang jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Dikutip dari CNN Indonesia (05/01) seekor ikan tuna sirip biru dijual seharga 20,8 juta yen (US$ 202.197) atau sekitar Rp 2,8 miliar dalam lelang pertama tahun baru di pasar ikan Toyosu Tokyo pada Selasa. Hari itu adalah awal minggu ketika pasar dibuka kembali setelah liburan.

Harga ini menurun tajam dari harga 193 juta yen atau Rp 26,1 miliar. Dan harga tuna tersebut menjadi tuna dengan penjualan tertinggi yang diambil pada lelang Toyosu pertama di tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada alasan mengapa harga lelang tuna ini turun drastis. Mengutip Reuters, salah satu penawar utama, Kiyomura Corp, mengatakan mereka menahan diri untuk tidak menawar tinggi tahun ini karena takut banyak pelanggan datang.

Lelang ikan tuna di Pasar Ikan Jepang selalu menarik atensi tiap tahunnya. Tetap digelar meski pandemi, ikan tuna sirip biru yang dilelang laku terjual Rp 2,8 MIkan tuna sirip biru dilelang laku terjual Rp 2,8 M Foto: Getty Images/Takashi Aoyama

Biasanya, sejumlah besar pelanggan akan untuk berduyun-duyun ke restoran mereka untuk menikmati tuna itu. Tak dimungkiri tawaran tinggi untuk tuna berkualitas tinggi biasanya menarik perhatian media dan juga banyak orang.

ADVERTISEMENT

Harga jual dalam lelang tuna pertama berfluktuasi secara luas dari tahun ke tahun di Jepang, dengan rekor pembayaran 333,6 juta yen pada 2019.

"Penyebaran virus corona baru pada akhirnya akan dapat diatasi ketika vaksin dan pengobatan digunakan secara luas," kata Koh Ehara, presiden perusahaan grosir Tohto Suisan.

"Hingga hari itu tiba, kami, sebagai satu tim dari semua yang ada di pasar ini, bertekad untuk terus menjaga kestabilan pasokan makanan segar tanpa gangguan."

Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat di dan sekitar Tokyo ketika kasus virus corona meningkat. Kasus-kasus baru di Tokyo melonjak menjadi 1.278 pada hari Selasa, total harian tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.




(odi/odi)

Hide Ads