Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Bertahan Lezatnya 58 Tahun

Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Bertahan Lezatnya 58 Tahun

Sudirman Wamad - detikFood
Sabtu, 26 Des 2020 12:00 WIB
Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 Tahun
Foto: detikcom/Sudirman Wamad
Kota Cirebon -

Rumah Makan Kentjana, rumah makan legendaris di Kota Cirebon, Rumah makan ini jadi langganan politikus dan tokoh nasional. Sederhana dan terkenal dengan sajian lezatnya.

Rumah Makan Kentjana mulai dibuka pada tahun 1962. Namanya diabadikan sebagai nama jalan. Lokasinya berada di Jalan Kentjana Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Rumah makan berusuia 58 tahun ini terbilang sederhana. Di dalamnya terdapat ornamen seperti relief, seni pahat di dinding. Ornamen yang dibuat oleh tahanan politik pada waktu itu. Bentuknya menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga : Gado-gado Siram yang Segar Gurih Ada di 5 Rumah Makan Ini

Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 TahunGado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 Tahun Foto: detikcom/Sudirman Wamad

"Rumah makan ini didirikan Mami kami, Kentjanawati pada 1962. Sejak kecil memang suka berdagang, hingga akhirnya mendirikan rumah makan," kata Setiawati saat berbincang dengan detikcom di rumah makannya, Jumat (25/12/2020).

ADVERTISEMENT

Setiawati merupakan generasi kedua sebagai pengelola rumah makan. Kini, Rumah Makan Kentjanawati diteruskan oleh generasi ketiga. Setiawati mengungkapkan rumah makannya tetap mempertahankan cita rasa sejak awal berdirinya.

Uniknya, Rumah Makan Kentjana ini konsep pelayanannya seperti rumah makan Padang. Makanan dihidang langsung di meja. Namun, menunya khas Pantura Jawa Barat, seperti sayur lodeh, kerang, udang, sayur tempe, gado-gado, ayam panggang dan lainnya.

Setiawati menceritakan awal berdirinya rumah makan yang dirintis ibunya itu. Kentjanawati merupakan warga Kabupaten Indramayu yang pindah ke Cirebon. Kentjanawati menemukan sosok penting dalam mengembangkan usahanya, yakni Supinah.

Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 TahunGado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 Tahun Foto: detikcom/Sudirman Wamad

"Mami sering kirim makanan ke Bu Supinah. Tapi sering dikoreksi sama Bu Supinah masakannya. Akhirnya Mami belajar membuat masakan yang sekarang dijadikan menu," kata Setiawati.

"Setelah Bu Supinah meninggal, rumahnya dibeli Mami. Kemudian dibangunlah rumah makan," kata Setiawati menambahkan.

Menurut Setiawati banyak tokoh nasional yang menjadi pelanggan setia rumah makan legendaris Cirebon ini. Bahkan, perubahan nama Jalan Pamujudan menjadi Jalan Karang Kencana merupakan usulan tokoh nasional, yakni Ismail Saleh yang merupakan Jaksa Agung RI era 1981-1984. Mas Is sapaan akrab Ismail Saleh merupakan salah seorang jaksa yang mencetuskan Keputusan Presidium No 86 Tahun 1982 tanggal 29 Desember 1982 tentang Pokok-pokok Organisasi Kejaksaan Republik Indonesia.

"Yang beri nama jalan ini jadi Karang Kencana itu orang berpengaruh waktu itu, namanya Ismail Saleh," kata Setiawati.

Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 TahunGado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 Tahun Foto: detikcom/Sudirman Wamad

Tak hanya Ismail Saleh, tokoh penting lainnya yang menjadi pelanggan setia rumah makan legendaris adalah mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar.

Menurut Prasetyo selaku generasi ketiga pengelola Rumah Makan Kentjana, Da'i Bachtiar sering makan bersama keluarganya. Jajaran tokoh nasional yang pernah menjadi menteri era Jokowi juga sering mencicipi makanan khas Rumah Makan Kentjana, seperti Enggartiasto Lukita mantan Mendag, Yuddy Chrisnandi mantan Menpan RB.

"Ya Pak Enggar, Pak Yuddy, Pak Da'i dan lainnya. Sering ke sini. Dewi Yul juga sering makan di sini, sama Chatty Sharon juga," kata Prasetyo.

Prasetyo mengatakan ada dua menu andalan yang digandrungi para pelanggan yakni gado-gado dan ayam panggang. "Total ada 16 menu ini. Ada dua yang menjadi andalan yakni gado-gado dan ayam panggang. Ini resep turun temurun yang kita tetap pertahankan," kata Prasetyo.

Gado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 TahunGado-gado dan Ayam Panggang RM Kencana yang Betahan Lezatnya 58 Tahun Foto: detikcom/Sudirman Wamad

Tak hanya menu yang ia pertahankan, Prasetyo mengatakan cara memasak yang diajarkan neneknya juga tetap ia pertahankan. "Kita menanak nasinya tetap tradisional, tidak menggunakan rice cooker. Nanak nasinya pakai langseng peninggalan Omah (Kentjanawati), bahannya perunggu kalau tidak salah," kata Prasetyo.

Prasetyo menyebutkan kisaran harga menu di rumah makannya kisaran Rp 6.500 hingga Rp 37.500 per porsinya. "Gado-gado Rp 20 ribu. Kalau untuk ayam bakar per porsinya Rp 17 ribu," kata Prasetyo.

Prasetyo mengatakan hanya beberapa bagian bangunan yang diubah. Sisanya tetap mempertahankan keasliannya.

"Ukiran macam relief ini dari dulu. Ini katanya buatan tahanan politik waktu itu. Kehilangan kerjaan, kemudian disuruh kerja buat ini (ukiran di dinding rumah makan). Oma (Kentjanawati) memang mengajarkan ke anak dan cucunya untuk berbagi. Oma wafat tahun 2010," ucap Prasetyo.

Baca Juga : Miris! Kakek Penjual Gado-gado Ini Ditipu Pakai Uang Mainan




(raf/raf)

Hide Ads