KFC Harapkan Vaksin COVID-19 Bisa Pulihkan Keadaan Jadi Normal

KFC Harapkan Vaksin COVID-19 Bisa Pulihkan Keadaan Jadi Normal

Yudistira Imandiar - detikFood
Minggu, 15 Nov 2020 13:09 WIB
KFC
Foto: dok. Instagram/KFC Indonesia
Jakarta -

Vaksin COVID-19 menjadi salah satu peluru pemerintah untuk memberangus pandemi COVID-19 di Tanah Air. Keberadaan vaksin membuka harapan nperlindungan kesehatan dan pemulihan ekonomi bagi masyarakat.

GM Marketing KFC Indonesia Hendra Yuniarto, mengatakan rencana pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 adalah sebuah harapan bagi bangsa Indonesia untuk bangkit.

"Menurut kami dari PT. Fast Food Indonesia (entitas KFC), vaksin COVID-19 ini benar-benar menjadi suatu harapan bagi seluruh bangsa Indonesia, di mana vaksin ini akan membantu kita menekan terjadinya peningkatan COVID-19 di kemudian harinya," ujar Hendra melalui keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan vaksin, kata dia, akan membuat masyarakat lebih percaya diri untuk beraktivitas keluar rumah seperti sedia kala. Hal itu akan mendorong roda perekonomian hingga segera kembali ke keadaan normal. Menurut Hendra, keadaan normal jadi hal yang menggembirakan bagi perusahaan maupun karyawan KFC.

"Ketika vaksin ini terbukti, kami percaya bahwa konsumen kami akan bisa kembali menikmati kehangatan produk-produk kami secara langsung di gerai kami dan dipastikan dapat berdampak pada ribuan karyawan kami dan keluarga mereka," ungkap Hendra.

ADVERTISEMENT

Hendra menambahkan saat ini pihaknya mengikuti seluruh peraturan dari pemerintah pusat maupun daerah, seperti menyesuaikan jam buka gerai untuk menerima konsumen secara dine-in dan pembatasan jumlah konsumen di dalam gerai.

"Kami mendukung sepenuhnya semua usaha dan langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani pandemi ini. Baik dari dilakukannya penutupan secara total, kemudian menjadi PSBB bertahap, menjadi sesuatu yang new normal. Semua kami lakukan dan semua kami hadapi. Kami mendukung semua keputusan yang dilakukan oleh pemerintah karena kita tidak bisa bilang bahwa pandemi ini tidak ada," urai Hendra.




(prf/ega)

Hide Ads