Lewat jaringan daring enting-enting gepuk dan ronde khas Salatiga diperkenalkan siswa SMPN 10 ke luar negeri. Kali ini kepada siswa di India dan Malaysia.
Makanan lokal daerah diperkenalkan para siswa SMP Negeri 10 Salatiga ke penjuru dunia. Beberapa makanan lokal yakni enting-enting gepuk, rolade, singkong keju, hingga ronde dan gula kacang dikenalkan lewat Global Learning Connection (GLC) ke siswa India dan Malaysia.
"Sebanyak 50 siswa SMPN 10 Salatiga berpartisipasi di GLC, untuk memperkenalkan makanan khas daerah ke dunia lewat GLC," jelas Kepala SMPN 10 Salatiga, Yati Kurniawati, ditemui detikcom di kampusnya, Randuacir, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan, GLC merupakan sebuah wadah terkoneksinya para siswa seluruh dunia via daring. GLC diikuti total 2.500 siswa dan 250 guru di seluruh penjuru dunia.
![]() |
Baca Juga: Warga Salatiga Patut Bangga, Pasar Tetap Digelar dengan 'Social Distancing'
Ia menuturkan, pemilihan enting-enting gepuk, rolade, singkong keju, wedang ronde hingga gula kacang untuk dikenalkan ke penjuru dunia karena makanan-makanan tersebut mudah dijumpai di Salatiga. Khusus enting-enting gepuk menurutnya merupakan makanan khas daerah Salatiga.
"Kami berharap makanan-makanan daerah yang dipresentasikan oleh para siswa bisa go internasional, artinya bisa dirasakan oleh masyarakat dunia," imbuhnya.
Selain itu, dengan mengangkat makanan khas daerah dikenalkan ke masyarakat dunia, menurut Yati dapat memberikan wawasan global kepada para siswanya.
"Artinya mereka dapat memiliki wawasan global tentang budaya, nilai, dan karakter di era digital," jelasnya.
![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, mengapresiasi keikutsertaan para siswa SMPN 10 Salatiga mengikuti kegiatan yang terkoneksi dengan masyarakat seluruh dunia.
Hal tersebut dapat mengasah kemampuan para siswa sekolah tersebut secara global, di antaranya ketrampilan berbahasa inggris dan berbicara di depan banyak orang.
"Lewat inovasi GLC itu bisa mengasah kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris ke orang lain di seluruh dunia," imbuh Yuni.
Baca Juga: Soponyono : Sedep Tenan! Tumpang Koyor Khas Salatiga di Jakarta
(yms/yms)