Soponyono : Sedep Tenan! Tumpang Koyor Khas Salatiga di Jakarta

Soponyono : Sedep Tenan! Tumpang Koyor Khas Salatiga di Jakarta

Devi Setya - detikFood
Jumat, 17 Jul 2020 17:00 WIB
rumah makan soponyono
Foto: Devi S. Lestari/detikFood
Jakarta -

Tumpang koyor dan babat gongso lezat bisa dinikmati di Jakarta. Kuliner khas Salatiga ini tersaji hangat dengan bumbu mlekoh. Sedep tenan!

Tak banyak restoran yang menyajikan menu khas Salatiga di Jakarta. Padahal sebenarnya Salatiga punya beragam menu khas yang enak. Salah satu yang sulit ditemui yakni tumpang koyor.

Kalau kangen masakan Salatiga, cobalah datang ke rumah makan Soponyono yang berlokasi di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur. Di sini lidah akan dimanjakan dengan lezatnya cita rasa kuliner khas Salatiga. Diracik oleh wanita asli Salatiga, menu makanan di sini bisa mengobati rindu kampung halaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki area rumah makan, kami disambut bangunan joglo Jawa dengan halaman yang luas. Meski di pinggir jalan raya, suasananya tenang dan teduh karena area halaman rumah makan ini ditumbuhi beberapa pohon rimbun.

rumah makan soponyonorumah makan soponyono Foto: Devi S. Lestari/detikFood

Baca juga : Sambal Tumpang yang Mlekoh, Sedep Semangit

ADVERTISEMENT

Seorang pria paruh baya menyambut dan mempersilahkan kami untuk duduk. Tak kalah ramah, ada juga seorang wanita yang menyapa kami. Ternyata wanita ini tak lain adalah sang juru masak di rumah makan ini.

Ada beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini. Seperti, tumpang koyor, babat gongso, nasi goreng babat, sate sapi, wedang ronde dan lain sebagainya. Kami memesan beberapa menu ini untuk dicicip.

Oiya, area makan di sini cukup luas. Tersedia area outdoor di dekat dapur masak dan area joglo yang bangunannya terpisah dari area dapur. Kami memilih makan di joglo agar sensasi Salatiga-nya makin terasa. Tak lama menunggu, menu pilihan kami diantarkan hangat dengan aroma sedap dan asap tipis yang mengepul.

rumah makan soponyonorumah makan soponyono Foto: Devi S. Lestari/detikFood

Menu pertama yang kami cicip adalah Tumpang Koyor (Rp 25.000). Tumpang koyor atau sambal tumpang koyor merupakan hidangan asal Salatiga yang terbuat dari daging sapi campur lemak sandung lamur yang dimasak dengan aneka bumbu.

Bahan unik yang jadi campuran pada tumpang koyor adalah tempe semangit atau tempe yang diinapkan 1-2 hari. Masyarakat Jawa mengenal tempe semangit dengan sebutan tempe bosok, tempe busuk meskipun sebenarnya tidak busuk tetapi over fermentation.

Seporsi tumpang koyor di sini disajikan dengan tambahan tahu kulit. Kuahnya kental kemerahan dengan minyak sedikit menggenang. Bumbunya pekat dengan sedikit rasa pedas. Sekilas tambahan tempe semangit pada tumpang koyor ini terasa seperti tauco namun dengan rasa lebih ringan.

rumah makan soponyonorumah makan soponyono Foto: Devi S. Lestari/detikFood


Dagingnya super empuk, dikunyah sedikit saja langsung lumer di mulut. Apalagi bagian koyornya, disantap hangat langsung meleleh di mulut. Sedap, apalagi dimakan dengan nasi putih hangat. Tumpang koyor harus segera disantap saat hangat karena kalau dingin akan kurang sedap dan berlemak.

Selanjutnya ada nasi goreng babat (Rp 25.000). Kami agak terkejut dengan porsinya yang super besar. Nasi goreng ini punya bumbu kuat juga, kecap manis pada nasi goreng membuat warnanya coklat gelap.

rumah makan soponyonorumah makan soponyono Foto: Devi S. Lestari/detikFood

Potongan babat pada nasi goreng ini juga berlimpah. Buat penggemar babat, pasti menu ini jadi favorit. Babatnya kenyal tanpa rasa dan bau menyengat. Selain nasi goreng babat biasa, ada juga pilihannya nasi goreng babat pete. Kalau kangen rasa nasi goreng babat ala Semarang, menu ini siap jadi obat rindu.

Terakhir ada menu babat gongso yang tak boleh dilewatkan juga. Seporsi babat gongso (Rp 25.000) hadir dengan lumuran bumbu kecap yang gurih sedikit pedas. Selain di Semarang, ternyata babat gongso juga populer di Salatiga.

Babat sapi dipotong kecil-kecil, teksturnya empuk kenyal dan rasanya juga enak karena bumbunya meresap dengan baik. Babat gongso ini termasuk yang berbumbu agak basah alias nyemek. Babat gongso juga bisa dipesan pedas atau tidak, sesuai selera.

rumah makan soponyonorumah makan soponyono Foto: Devi S. Lestari/detikFood

Baca juga : Ini Sambal Tumpang, Menu Andalan Ibunda Jokowi untuk Yusuf Mansur

Kami sempat bertanya kepada Tuti, juru masak di balik lezatnya menu di RM. Soponyono ini. Tuti mengatakan biasa merebus daging selama berjam-jam dengan api kecil untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk.

RM Soponyono ini sudah berdiri 2 tahun, sebelumnya berlokasi di Cilandak namun kini berpindah lokasi ke Cilangkap. Lili, pemilik RM Soponyono mengatakan sengaja menghadirkan rumah makan ini sebagai obat rindu bagi perantau asal Salatiga yang kini tinggal di Jakarta.

rm soponyonorm soponyono Foto: dokumentasi pribadi

"Saya besar di Salatiga, betapa makanannya sangat enak sekali. Seperti tumpang koyor, zaman saya kecil hanya bisa membayangkan rasanya yang enak, tapi dulu kita-kita nggak bisa makan. Sekarang pas sudah dewasa, sudah bisa beli tumpang koyor, rasanya nikmat sekali," kata Lili.

Wanita ramah ini juga merekomendasikan tiga menu andalan yang bisa dicoba saat berkunjung ke sini. "Harus coba tumpang koyor, babat gongso dan ronde ya. Wedang rondenya enak sekali," pungkas Lili.

RM Soponyono
Jl. Terusan Mabes Hankam No.19
Cipayung, Jakarta Timur




(dvs/odi)

Hide Ads