Biasanya kafe terletak di tepi jalan yang strategis. Namun, ternyata hal itu tak berlaku bagi kafe ini. Karena letaknya di dalam rumah kos.
Kafe bernama Tanaberkah berada di Jalan Karya Wiguna 88A, Tegalgondo, Dau, Kabupaten Malang. Tepatnya di dalam rumah kos, pengunjung yang datang harus melewati jalan menurun hanya cukup untuk kendaraan roda dua.
Setelahnya, melewati lorong kanan kirinya berderet kamar-kamar kos hingga mencapai ujung yang terbentang halaman mungil yang asri. Agar tak mengganggu penghuni kos ada papan bertulisan 'mesin mohon dimatikan' ketika melewati lorong kamar kos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Kafe Unik dengan Interior Sketsa 2 Dimensi Ini Bagai Dunia Kartun
Keberadaan Tanaberkah yang antimainstream ini ternyata justru banyak mengundang kehadiran pengunjung. Tanaberkah dibuka mulai 09.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Setelah melewati lorong, pengunjung akan tiba di lokasi kafe. Halaman luas dengan beragam macam tanaman semakin membuat suasana menarik. Asri dan sejuk, ditambah suara gemercik air sungai yang mengalir di sisi selatan kafe.
Kholil (66), pemilik kafe mengaku, telah membuka usaha ini ketika awal-awal pandemi. Protokol kesehatan benar-benar diterapkan, mulai dari tempat cuci tangan, jaga jarak dengan menata letak kursi dan meja pengunjung dengan konsep outdoor.
![]() |
Bahkan, papan himbauan dipasang pada pintu masuk, yakni pengunjung wajib memakai masker. "Aturan disini, harus menerapkan protokol kesehatan," ujar Kholil berbincang dengan detikcom, Selasa (22/9/2020).
Kholil awalnya tak mengira, tempat usaha dirintis bersama anaknya kini ramai didatangi pengunjung. Nama kafe dipilih, karena dibuat dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 500 meter persegi di belakang kamar-kamar kos.
"Tidak mengira, sekarang rame. Tanaberkah yang menamai anak saya. Karena dibangun memanfaatkan lahan kosong di belakang kamar kos," beber Kholil.
![]() |
Untuk menu minuman ada beragam pilihan, mulai dari kopi, teh, dan menu andalan yakni wedhang uwu, dan minuman berbahan empon-empon lainnya. Sementara menu, makanan, ada nasi goreng dan lalapan. Soal harga jangan khawatir, pemilik sengaja membandrol harga anak kos.
"Karena kami berada di lingkungan kos, untuk harga dibuat menyesuaikan kemampuan mereka," ucap Kholil.
Adela, salah satu pengunjung mengaku, awalnya penasaran dengan lokasi Tanaberkah yang diketahui dari media sosial. "Ternyata tempatnya luar biasa, meskipun harus susah payah untuk masuk. Jalan menurun untuk bawa motor sampai parkiran," tuturnya.
Baca Juga : Asyik! Bisa Ngopi di Kafe Unik Dalam Bus Sungguhan
(raf/odi)