2. Konsep Kedai Kopi Dibawahtangga
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedai kopi Dibawahtangga ini mengusung konsep European Style. Nino mengatakan bahwa banyak anak kekinian di Eropa yang suka dengan gaya-gaya kedai kopi seperti Dibawahtangga. Minimalis tetapi suasananya sangat nyaman.
Menu yang ditawarkan di kedai kopi ini ada mulai dari kopi susu, kopi hitam, cokelat, kunyit, lemon tea dan masih banyak lagi. Menu yang menjadi signature adalah Es Kopi Susu seharga Rp 19.000. Racikannya berupa kopi, susu dan gula aren.
Selain minuman, kedai kopi Dibawahtangga ini juga menawarkan aneka jajanan pasar sebagai camilan, seperti donat kampung, roti, pastel dan kue basah. Hingga kini, kedai kopi Dibawahtangga sudah memiliki sekitar 11 gerai yang tersebar di Jakarta hingga Bogor. Untuk kedepannya, Nino tengah mengupayakan untuk membuka gerai Dibawahtangga di kota-kota lainnya.
3. Mengandalkan Biji Kopi Lokal
![]() |
Meski konsep kedainya European Style tetapi biji kopi yang digunakan merupakan hasil dari petani lokal di Indonesia. Nino Fernandez menyebut biji kopi yang dipakai untuk menu di kedainya adalah jenis arabika yang disupply dari berbagai daerah di Indonesia.
"Supplynya dari seluruh Indonesia, tapi untuk saat ini kita lebih banyak dari Jawa Barat karena memang lokasi kita di Jakarta dan ada yang di Bogor. Jadi, untuk kita ke petani-petani lebih dekat," tutur Nino.
Nino menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung petani lokal Indonesia. Bahkan semua produk yang ditawarkan di kedai kopi Dibawahtangga hampir 95% semuanya asli Indonesia.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]