Kalau mau bersantai sambil melihat ular dan buaya, mampirlah ke kafe ini. Ada racikan minuman tradisional yang disajikan hangat untuk menemani kamu.
Agar tetap bertahan di masa pandemi COVID-19, seorang warga Sidoarjo membuka sebuah kafΓ© dengan menu minuman tradisional. Seperti ramuan rumput alang-alang, rumput teki, kapulaga, dan jahe. Namun tak hanya sekedar itu, para pengunjung di kafe ini akan di temani oleh binatang-binatang buas.
Kafe ini terletak di desa Bakalan Kecamatan Balong Bendo Sidoarjo. Suasana kafe sepintas tampak sama dengan kafe-kafe biasa. Namun kafe ini dengan punya area terbuka yang luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi pengunjung kafe selain menikmati minuman yang dipesan juga bisa melihat binatang buas. Kalau berani juga diperbolehkan memegang binatang tersebut. Seperti ular phyton, musang, iguana hingga buaya muara.
"Kafe ini buka 2 bulan yang lalu, di saat pandemi COVID-19. Kami juga menyediakan minuman tradisional untuk menjaga imunitas tubuh," kata Purnomo pengelola kate kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).
![]() |
Purnomo mengaku, selain minuman juga menyediakan makanan murah seperti nasi kucing yang harganya hanya Rp 4.000, kerang hijau dan tumis jamur kuping per porsi Rp 12.000. Nasi kuning Rp 4.000. Selain itu pengunjung bisa melihat secara dekat binatang-binatang buas.
"Bagi pengunjung kafe tidak usah takut, karena semua binatang ini sudah jinak, serta sebagai hiburan. Tapi kalau pengunjung merasa takut binatang akan dimasukkan ke tempatnya," tambah Purnomo.
Ada peraturan khusus di kafe ini, selain harus memakai masker, sebelum dan sesudah memegang binatang-binatang buas ini wajib mencuci tangan. Hal ini ditujukan untuk menghindari penyebaran COVID-19.
"Selain wajib memakai masker, sebelum dan sesudah memegang bintang harus cuci tangan memakai sabun," jelas Purnomo.
![]() |
Sementara itu Siti Shokikah (42) dan Lilin Herlina (40) keduanya warga Balong Bendo Sidoarjo mengaku, penasaran di kafe tersebut. Ingin menikmati sajian di sana dengan binatang-binatang buas ikut menemani mereka.
"Awalnya takut, tapi setelah lebih dekat lagi ternyata bintang itu sudah jinak. Ya termasuk unik lah bisa di buat refreshing buat keluarga. Apalagi belum di jumpai di tempat lain," tandas Lilin.
(dvs/odi)