Aksi kejar-kejaran terjadi antara penjual teh di Nepal dan bule asal Inggris. Ada pula curhatan netizen soal menggoreng ikan gurame yang telah 23 tahun dirawat.
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara penjual teh di Nepal dan wanita asal Inggris. Penjual teh itu juga tampak marah besar sambil memaki si wanita Inggris. Rupanya itu terjadi karena wanita Inggris menawar harga teh yang dijual.
Belakangan ini dunia foodies dihebohkan dengan video yang memperlihatkan warung mie ayam murah meriah. Warungnya bernama Mie Ayam Khas Amongrogo yang berada di Yogyakarta. Warung tersebut menjadi viral karena menawarkan harga murah meriah, yaitU Rp 5.0000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang netizen curhat melalui cuitan di Twitter tentang menggoreng ikan gurame. Yang menyedihkan adalah usia ikan gurame tersebut yang telah dirawat selama 23 tahun lamanya. Awalnya si pemilik tak mengizinkan, namun akhirnya ia mengizinkan untuk santapan acara keluarga.
Berikut tiga berita terpopuler detikFood yang menarik pembaca kemarin (07/08).
1. Penjual Teh di Nepal Labrak Wanita Inggris
![]() |
Lewat sebuah unggahan di akun Twitter @mailonline, video yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara penjual teh di Nepal dan wanita asal Inggris ini menjadi viral. Kejadian tersebut disebabkan karena, si wanita asal Inggris yang menawar harga teh yang dijual di area gunung.
Teh tersebut dibanderol sekitar 15 Rupee atau setara dengan Rp 13.000. Harga itu sudah terbilang terjangkau untuk segelas teh. Namun, masih ditawar oleh si bule yang membuat penjual teh tersinggung dan mengejar bule tersebut. Dalam video itu juga tampak si penjual teh membawa sebatang kayu dan memaki habis-habisan si bule.
Baca Juga : Tawar Harga Teh di Nepal, Wanita Inggris Dilabrak Penjual
2. Mie Ayam Seharga Rp 5.000
![]() |
Belakangan ini viral warung mie ayam yang berada di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Bugisan Selatan No 58. Warung Mie Ayam Khas Amongrogo menjadi viral karena menawarkan harga murah pada semangkuk mie ayamnya, yaitu Rp 5.000. Gatot Prayitno, sang pemilik warung sengaja memberikan harga murah.
Itu karena ia melihat kondisi sekarang di mana serba kesulitan akibat pandmei COVID-19. Meski dihargai murah tetapi Gatot mengaku tidak mengalami rugi. Ia justru mendapat omzet jutaan rupiah. Setiap hari warungnya selalu ramai mulai dari pukul 07.00 hingga habis sekitar pukul 16.00.
Baca Juga : Setelah Salon Rp 5 Ribu, di Yogyakarta Ada Mie Ayam Rp 5 Ribu
3. Curhat Netizen Goreng Ikan Gurame 23 Tahun
![]() |
Melepas hewan peliharaan yang sudah dirawat bertahun-tahun memang sangat berat. Seperti yang dialami oleh netizen yang satu ini. Melalui cuitannya di akun @foodfess2, ia menceritakan tentang sedihnya ia melepas ikan gurame berusia 23 tahun tersebut.
Awalnya ia tak terima, tetapi ia tahu bahwa semakin tua usia ikan gurame maka kondisi fisiknya akan berubah, mulai dari warna kulit hingga dagingnya. Karenanya ia melepaskan ikan gurame itu dengan cara digoreng untuk santapan acara keluarga.
Baca Juga : Netizen Ini Bagikan Kisah Sedih Goreng Ikan Gurame Usia 23 Tahun
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)