Banyak kisah menarik dibalik foto klepon yang tengah viral. Ada juga fakta saksang babi sampai kisah rasis yang terjadi di restoran.
Disebut sebagai jajanan yang tak islami, foto klepon menjadi sorotan banyak netizen. Foto klepon ini ternyata milik Food Photographer bernama Dita W. Ichwandardi yang diambil tanpa izin.
Lalu ada juga fakta menarik seputar hidangan saksang babi yang sempat viral karena gambarnya ditempelkan di kemasan Indomie. Hidangan yang satu ini sangat populer bagi suku Batak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir ada kejadian rasis yang terjadi di restoran. Salah satu pengunjung berwajah oriental merasa tidak terima setelah pegawai restoran di Toronto, menuliskan kata 'CHINA' di struk pembelian mereka.
Berikut tiga artikel yang paling menarik minat pembaca detikFood kemarin (22/07).
1. Kisah Dibalik Foto Klepon
![]() |
Berawal dari flyer atau brosur digital yang menuliskan bahwa klepon tidak islami, foto jajan pasar klepon yang digunakan jadi sorotan netizen. Foto itu ternyata milik Food Photographer Dita W.Ichwandardi.
Dita mengaku bahwa foto klepon hasil jepretannya ini diambil dan digunakan tanpa izin. Apalagi foto kleponnya digunakan untuk menyebarkan pesan sentimen. Foto klepon ini sendiri sebenarnya diambil di tahun 2008 saat ia masih aktif menjadi Food Photographer.
Baca Juga: Klepon 'Tidak Islami', Ini Kisah di Balik Foto Klepon yang Viral
2. Fakta Saksang Babi
![]() |
Berawal dari keisengan salah satu netizen menyunting kemasan Indomie dengan tulisan 'Saksang Babi', membuat hidangan khas Batak ini jadi viral dan disorot netizen. Meski sudah terbukti kabar hoax tapi hidangan ini masih menarik untuk dibahas.
Seusai namanya, saksang babi merupakan hidangan yang terbuat dari daging babi. Terkadang saksang juga menggunakan daging anjing atau kerbau. Makanan ini sering dijadikan menu utama saat perayaan adat dan acara spesial lainnya di masyarakat Batak.
Baca Juga: Fakta Saksang Babi, Nama Masakan Batak yang Ditempel di Kemasan Indomie
3. Kejadian Rasis di Restoran
![]() |
Sejak pandemi Corona menyebar di seluruh dunia, sentimen dan tindakan rasis terhadap orang Asia meningkat tajam. Baru-baru ini kembali terjadi aksi rasis di restoran yang menimpa pengunjung Asia.
Saat itu wanita bernama Tracey Yang dan kekasihnya berkunjung ke restoran bernama Working Dog Saloon di Toronto, Kanada. Tapi ia terkejut ketika melihat struk pembelian mereka dipenuhi dengan kata 'CHINA' yang membuatnya meradang.
Baca Juga: Lagi! Kisah Rasis di Restoran, Pengunjung Asia Ditulis 'CHINA'