Kemasan atau packaging berperan penting dalam pemasaran sebuah produk makanan. Ada trik membuat kemasan produk makanan terlihat menarik sekaligus profesional.
Pakar brand sekaligus brand activist, Arto Biantoro mengungkap hal-hal penting apa saja yang perlu dicantumkan dalam kemasan makanan. Para pelaku bisnis kuliner online perlu mempertimbangkannya karena hal ini menyangkut efektivitas pemasaran produk itu. Tak bisa dipungkiri, kemasan produk makanan yang mumpuni akan lebih cepat menarik perhatian konsumen.
Tak hanya bentuk, warna, atau grafis kemasan produk makanan saja yang perlu diperhatikan, informasi seputar produk juga perlu dimaksimalkan. Nah, lalu apa trik lain dalam membuat kemasan produk makanan yang menarik dan terlihat profesional? Berikut penjelasan dari Arto Biantoro:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Struktur kemasan
Pertama, Arto menekankan sisi struktur kemasan. "Pastikan kita punya bahan atau material yang sesuai produk tersebut. Kalau ini makanan, pastikan food grade. Pastikan (produk makanan) memiliki berat dan bobot yang seimbang dengan kemasannya," kata Arto.
Hal ini mencegah jangan sampai kemasan terlalu berat, namun produk makanan di dalamnya ternyata sangat enteng. Atau sebaliknya, jangan sampai produk makanan terlalu berat hingga membuat kemasan rusak atau robek karena tidak bisa menampungnya.
2. Identitas produk
Trik selanjutnya adalah mencantumkan informasi identitas produk dalam kemasan. "Harus ada identitas, ada nama, ada kategorinya. Misalnya ini Premium Getuk Chips atau cokelat," ujarnya. Dengan begitu, konsumen langsung tahu jelas soal produk makanan yang ditawarkan saat melihat kemasannya.
Arto juga mencontohkan kemasan produk sate ambal khas Kebumen, Jawa Tengah yang dinilainya sudah efektif. "Jadi dengan jelas orang tahu kalau ini Sate Ambal, sekaligus unsur pembeda dari produk yang satu dengan yang lain," kata putra mendiang Kris Biantoro ini.
Baca Juga: 8 Langkah Jitu Bisnis Kuliner dari Pakar Brand, Penting Bagi Pemula!
![]() |
3. Informasi soal produk
Memanfaatkan ruang pada kemasan haruslah efektif. Setelah identitas produk sudah ada, cantumkan informasi pendukung lain yang terkait produk makanan itu. Arto menjabarkan, "Umur atau usia produk itu harus ada, izin seperti Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), BPOM atau Halal."
Juga informasi seputar jumlah produk yang tercantum dalam kemasan. "Jadi kadang-kadang kalau produk kita misalnya 100 gram atau 10 gram, maka di sini harus ada informasi jumlah atau kuantitas itu. Ada harga, dan serving. Misalnya perlu dipanaskan 3-5 menit. Ada juga gramatur dan siapa yang memproduksi," katanya ketika mencontohkan kemasan Sate Ambal Allisha.
"Di belakang kita punya macem-macem informasinya. Pertama adalah nutrisi atau fakta nutrisi. Ini bagus untuk brand-brand agar secara image dan kualitas juga sudah dipercaya publik," tambah Arto. Bisa juga ditambahkan informasi call center atau nomor telepon yang bisa dihubungi.
4. Narasi atau cerita
Trik membuat kemasan produk makanan selanjutnya adalah memasukkan narasi atau cerita soal produk makanan yang dijual. Arto menjelaskan, "Alasan kenapa kita harus membeli produk ini. Narasi yang membuat orang pertama kali jatuh cinta dengan produknya."
Ia mengatakan narasi berperan penjelasan bagaimana produk tersebut layak kita konsumsi dan apa cerita menarik yang ada di dalamnya. "Ada di dalam narasi cerita, tetap harus diingatkan produknya apa, kategorinya apa. Jangan lupa juga kalau ini dipasarkan untuk pasar yang lebih luas secara internasional, maka kita perlu narasi dalam bahasa Inggris," tambahnya.
![]() |
5. Pemanfaatan sisi kemasan lain
Untuk sisi kemasan lain yang masih memiliki ruang, jangan dibiarkan kosong. "Selain di depan dan di belakang sebenarnya masih ada ruang di samping kiri kanan. Dan pembuka. Kalau kita lihat, bisa ada dimaksimalkan sekali. Ada kode QR yang kalau difoto bisa masuk company profile, dan lain-lain. Ini sangat mudah dilakukan," jelas Arto.
Menurutnya hal-hal yang ada di dalam kemasan yang ia contohkan, mungkin sifatnya kecil. "Tapi menjadi sangat terasa profesional ketika kita melihat sebuah kemasan yang ready dibuat seperti ini. Ini adalah brand lokal asli dari Kebumen yang namanya Allisha Sate Ambal, satu-satunya yang ada di dunia," tutup Arto.
Baca Juga: Bakso Pandemi, Bisnis Kuliner Laris di Tengah COVID-19
(adr/odi)